Komunitas akan Berperan Besar dalam Sektor Parekraf di IKN
Nasional

FTNews - Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) merupakan adalah salah satu sektor terpenting dalam membangun perekonomian dalam sebuah negara. Termasuk Indonesia, di mana sektor parekraf berhasil menyumbang delapan persen dari seluruh ekonominya.
Hal tersebut dijelaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam acara kegiatan Netas (Nemuin Komunitas) di Balikpapan, Rabu (1/5). Dalam acara ini, ia bertemu langsung dengan komunitas-komunitas yang bergerak dalam sektor parekraf di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Menjadi Garda Terdepan
Baca Juga: Revitalisasi Selesai, Wajah Baru TMII Siap Dinikmati
Menteri Sandiaga mengatakan bahwa komunitas merupakan salah satu garda terdepan yang akan menyukseskan pengembangan sektor parekraf di IKN dan Kaltim. Hal ini berdasarkan data dari Kemenparekraf yang mencatat PDB pariwisata mencapai empat persen dengan nilai tambah ekraf Rp1.050 triliun. Selain itu, hingga September 2023, mereka juga mencatat nilai devisa pariwisata mencapai $10,46 miliar atau sekitar Rp170 triliun.
Menparekraf Sandiaga Uno dan komunitas-komunitas parekraf di sekitar IKN dan Kaltim dalam acara kegiatan Netas (Nemuin Komunitas) di Balikpapan, Kaltim, Rabu (1/5).
Lalu, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan pemasukan dari sektor parekraf terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia berada di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan di posisi ketiga. Menparekraf mengatakan bahwa pencapaian tersebut berkat kerja sama yang baik dari semua pihak, termasuk dengan komunitas.Â
Baca Juga: Konflik Lahan, Menteri Bahlil Diminta Atasi Investasi Pulau Rempang
"Komunitas yang akan menjadi local heroes. Kalian yang akan mengisi IKN dengan karya terbaik yang kalian miliki. Sehingga mampu menciptakan produk ekonomi kreatif yang dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas," ujarnya.
Tidak berhenti di situ, Kemenparekraf juga akan terus memfasilitasi para komunitas-komunitas agar dapat menjadi semakin kuat dalam ikut membangun IKN. Mulai dari program pelatihan pemasaran, hingga membuka akses pembiayaan akan Kemenparekraf sediakan.