Konflik Iran-Israel Memanas, RI Tingkatkan Kewaspadaan dan Siapkan Evakuasi
Nasional

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, resmi menaikkan status kewaspadaan dari Siaga I menjadi Siaga II. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyampaikan bahwa peningkatan intensitas serangan dari pihak Israel kini tak hanya menyasar fasilitas militer, tetapi juga mulai menargetkan area-area sipil. Kondisi tersebut mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan cepat dalam rangka perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak.
Pernyataan Sugiono (instagram.com/sugiono_56)
Baca Juga: Indonesia Bakal Bahas Evakuasi Warga Gaza, Prabowo Utus Sugiono Temui Pejabat Palestina
"Dari perkembangan dua hari terakhir, intensitas serangan Israel meningkat tajam. Sasarannya pun bukan hanya objek militer, tetapi juga sipil. Karena itu, saya memutuskan untuk menaikkan level siaga di KBRI Teheran, dari Siaga II menjadi Siaga I," ujar Sugiono dalam pernyataan resmi.
Pemerintah Siapkan Evakuasi WNI dari Iran dan Israel
Sugiono (Instagram)
Terkait dengan peningkatan status siaga tersebut, pemerintah Indonesia juga mulai merancang rencana evakuasi bagi WNI yang berada di Iran. Data terkini menunjukkan bahwa terdapat sekitar 386 WNI di Iran, sebagian besar di antaranya merupakan mahasiswa.
Baca Juga: Punya Kekayaan Rp12,7 M & Pernah Digugat, Siapa Sugiono Menlu Baru Prabowo?
Sugiono menjelaskan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk mempermudah proses evakuasi, terutama jika jalur darat melintasi perbatasan harus digunakan.
“Kami sudah melakukan komunikasi intensif dengan negara-negara tetangga Iran. Tujuannya agar saat proses evakuasi berlangsung, para WNI bisa melewati perbatasan dengan aman, meskipun situasinya sedang tidak kondusif,” ujarnya.
Selain di Iran, sebanyak 194 WNI juga diketahui tinggal di wilayah Israel. Pemerintah juga memantau secara ketat situasi di sana guna memastikan keselamatan seluruh warga negara Indonesia di kawasan konflik tersebut.