Menlu Sugiono: Ada WNI Jadi Korban Gempa di Myanmar Akan Dipulangkan ke Indonesia

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025. ​

Sugiono memastikan akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) jika ditemukan menjadi korban dalam gempa yang terjadi di Myanmar.

"[Jika ada WNI jadi korban] Saya kira akan dipulangkan. Saya harap tidak ada korban WNI. Kita semua berharap, warga negara kita yang ada di sana semua sehat-sehat dan baik-baik saja. Tidak ada yang mengharapkan hal-hal yang buruk terjadi kepada mereka," ujar Sugiono saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Kamis (3/4).

Baca Juga: Kemenkes Siagakan PSC 119 Pasca Gempa di DIY

Menlu Sugiono dan Letkol Teddy [ist]

Sejauh ini tim penyelamat pemerintah belum menerima laporan adanya WNI yang menjadi korban dalam bencana tersebut.

Namun, Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi WNI di Myanmar.

"Ya, kalau misalnya ada korban, nanti kita sesuaikan. Kita pulangkan. Saya kira itu saja," tambahnya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Barat Daya

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai WNI yang terdampak oleh gempa tersebut. ​

Meskipun demikian, Menlu Sugiono menegaskan bahwa jika di kemudian hari terdapat WNI yang menjadi korban akibat gempa di Myanmar, pemerintah akan segera mengambil langkah untuk memulangkan mereka ke Indonesia.

"Berdasarkan pemantauan dan laporan yang disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia di Myanmar, sejauh ini belum ada laporan korban warga negara Indonesia. Kita harap seluruh warga negara Indonesia yang ada di sana dalam kondisi yang baik," lanjutnya.

Tim Inasar Temukan 3 Korban Gempa di Myanmar [ist]

Menurut data Pemerintah Myanmar, saat ini jumlah korban jiwa gempa dahsyat nyaris 2.700 orang dan ribuan orang terluka.

Diprediksi korban akan bertambah karena masih banyak warga yang hilang usai gempa pada akhir Maret lalu.

Pemerintah Indonesia juga telah mengirimkan tim misi kemanusiaan untuk membantu upaya evakuasi dan penanganan korban gempa di Myanmar.

Tim ini berhasil mengevakuasi tiga korban jiwa dari reruntuhan bangunan pada 3 April 2025. ​