Daerah

Korban Banjir Aceh Tamiang Sangat Memilukan, BNPB Fokus Buka Jalur Darat

03 Desember 2025 | 16:05 WIB
Korban Banjir Aceh Tamiang Sangat Memilukan, BNPB Fokus Buka Jalur Darat
Suasana banjir di Aceh. [Istimewa]

Korban bencana banjir di Aceh Tamiang sangat memilukan. Bencana banjir bandang memutus jalur darat Aceh-Medan.

rb-1

Kondisi ini diperparah dengan putusnya aliran listrik dan telekomunikasi yang membuat lokasi banjir di Aceh Tamiang terisolir.

Korban bencana pun kekurangan makanan, air bersih, dan nyaris tak menerima bantuan dari manapun selama berhari-hari. Suasana di lokasi pun berubah mencekam seperti "Kota Hantu".

Baca Juga: BNPB Bersama Komisi VIII DPR RI Tinjau Penanganan Warga Terdampak Banjir di Bojongsoang

rb-3

"Tolong bantu warga Aceh yang tertimpa musibah banjir dan longsor, semua orang kelaparan, sudah banyak korban yang tidak selamat, akses jalan terputus, sudah 7 hari mereka tidak makan, kelaparan dan kedinginan," tulis pemilik Tiktok mariaulfafa dilihat Rabu 3 Desember 2025.

BNPB Fokus Buka Jalur Darat

Baca Juga: Januari- November, 3.354 Bencana Alam Terjadi di Indonesia 

Terkait hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) fokus buka dari jalur Sumatera Utara ke Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

Sejumlah alat berat Dinas Pekerjaan Umum terus berusaha menyingkirkan material berupa tanah, lumpur dan puing lainnya yang sebelumnya menutup akses.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan kalau pihaknya pada Rabu (3/12/2025) hari ini, jalur tersebut sudah dapat dilalui secara 100 persen.

"Pekerjaan hari ini tinggal menyingkirkan beberapa material yang masih menumpuk di pinggir jalan," katanya.

Abdul menjelaskan untuk distribusi bantuan jalur laut, dukungan ini dikirimkan dari Banda Aceh menuju Langsa, sebagai pintu masuk dengan durasi kurang lebih dua hari.

Ilustrasi alat berat di lokasi bencana. [Istimewa]Ilustrasi alat berat di lokasi bencana. [Istimewa]Sementara jalur udara untuk Aceh Tamiang, Deputi 4 BNPB telah memerintahkan helikopter untuk mengirimkan dukungan dengan metode air drop di beberapa titik seperti lapangan Dekat Babo dan Perupuk, Kecamatan Bandar Pusaka.

Adapun jenis dan kuantitas barang yang dikirim dalam tahap ini meliputi makanan siap saji 100 pack, hygiene kit 100 buah, paket sembako 50 pack, selimut 100 lembar, matras 100 lembar, alat kebersihan 25 buah.

Dengan terbukanya akses dari Medan menuju Aceh Tamiang, Langsa, hingga Lhoksumawe ini diharapkan membawa dampak yang lebih baik bagi masyarakat dan seluruh komponen yang bertugas di lapangan selama tanggap darurat hingga pemulihan nanti.

"Setelah akses mulai terbuka, maka distribusi bantuan logistik dan permakanan, pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi serta pembersihan material dapat lebih mudah dilakukan secara maksimal dan menyeluruh," tukasnya.

Tag BNPB Bencana Banjir Bencana Sumatera Aceh Tamiang