Korlantas Polri Hentikan Penggunaan Pelat RF untuk Warga Sipil
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Kops Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghentikan penggunaan pelat khusus (RF) dan pelat rahasia bagi pejabat kepolisian maupun pemerintahan. Kebijakan ini berlaku mulai Oktober 2022. “Sejak 10 Oktober 2022 saya setop untuk perpanjangannya. Tidak ada pengajuan baru. Biar dihabiskan sampai 2023,†kata Direktur Registrasi dan Identifikasi (Diregidents) Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis. Yusri menjelaskan, penghentian perpanjangan pelat rahasia dan pelat khusus tersebut berdasarkan kebijakan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Kebijakan ini dibuat lantaran melihat situasi di masyarakat yang banyak memprotes. Khususnya terkait penggunaan pelat khusus dan pelat rahasia tersebut. Banyak pengendara pengguna pelat khusus (RF) bertindak arogansi di jalan raya. Juga menggunakan strobo tidak sesuai aturannya. Sedangkan, penggunaan pelat rahasia seperti QH, IR sudah tidak lagi rahasia karena sudah diketahui masyarakat banyak. “Untuk itu kami ubah semuanya, sesuai ketentuan di Perpol Nomor 7 Tahun 2021,†katanya. Aturan baru untuk penggunaan pelat kendaraan khusus dan rahasia kini tidak lagi bisa dikeluarkan oleh polda masing-masing wilayah. Tetapi harus melalui pemeriksaan Korlantas Polri. Setelah memenuhi syarat baru diperintah polda untuk mencetak pelat khusus dan pelat rahasia, serta STNK nya.
Arogansi Pengguna Pelat RF
Selain itu, penggunaan pelat khusus dan pelat rahasia hanya untuk pejabat eselon I dan eselon II. Pelat hanya untuk kendaraan dinas saja, tidak boleh lagi untuk kendaraan pribadi milik pejabat tersebut. “Awal bulan depan sudah saya keluarkan lagi (pelat khusus dan pelat rahasia) tetapi sudah saya khususkan. Kami khususkan untuk eselon satu dan eselon dua untuk kendaraan dinasnya,†kata Yusri. Yusri mengakui penggunaan pelat khusus dan pelat rahasia ini sudah kebablasan tidak sesuai dengan peruntukannya. Jika dulu, pelat khusus diberikan untuk melindungi pejabat dari bahaya di jalan raya dari ancaman kriminalitas atau saat demonstrasi terjadi, jika menggunakan pelat warna merah. “Tetapi kebablasan, orang sipil pun bisa menggunakan nomor khusus. Ke depan sudah tidak ada lagi, jadi cuma boleh mobil dinasnya,†kata Yusri. Terbaru, sebuah video viral di media sosial pengendara mobil Mercedes-benz berwarna hitam bernomor pelat B 2465 RFS. Pengendara mobil tersebut mengacungkan senjata ke arah sopir bus di Tangerang.Dalam video yang berdurasi 45 detik tersebut terlihat sejumlah pria mengenakan kemeja berwarna navy yang diduga crew bus berselisih dengan pengemudi mobil tersebut.