Kronologi Fuji Jadi Korban Dugaan Penggelapan Dana, Sederet Pekerjaan Tak Dibayar
Lifestyle
.png)
Nasib malang tengah dialami konten kreator Fuji Utami. Ia mengalami dugaan penggelapan dana.
Fuji mengalami dugaan penggelapan dana dari pihak agensi karena tidak menyelesaikan pembayaran sesuai kesepakatan awal.
Padahal Fuji telah tuntas menyelesaikan pekerjaannya. Namun haknya tak kunjung dipenuhi
Baca Juga: Gaspol! Venna Melinda Restui Hubungan Verrell Bramasta dan Fuji Naik Pelaminan
oleh agensi tersebut.
Dia telah berusaha berkomunikasi dengan pihak terkait. Namun tak kunjung direspons.
"Kronologi tadi sudah disampaikan tadi sama kak Fuji bahwa udah ada kerja sama, sudah dikerjakan tapi sampai sekarang ini yang bersangkutan pembayarannya belum dibayarkan ke klien kami," ungkap Sandy Arifin, kuasa hukum Fuji Utami, ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Baca Juga: Pekan ini, Tiko Aryawardhana Bakal Diperiksa Soal Penggelapan Dana Rp 6,9 Miliar
Sandy mengatakan, pihaknya telah melakukan somasi kepada pihak terkait. Tapi belum ada respons.
Fuji berencana melayangkan somasi kedua pada Jumat mendatang dengan tenggat waktu yang ditentukan. Sebelum membuat laporan polisi pada Kamis pekan depan.
"Terus kemudian hari ini karena tadi somasi kita baru pertama, kita akan memberikan somasi kedua hari Jumat. Kita deadline di hari Senin tadi kita udah bilang somasi kedua," jelas Fuji.
"Somasi kedua sambil kita mengumpulkan beberapa bukti-bukti terkait juga capture, juga kontrak, dan kemudian ada beberapa percakapan nanti diminta," lanjut Fuji.
Fuji mengatakan bahwa keputusan melaporkan agensi tersebut ke pihak berwenang karena ingin memberikan efek jera.
"(Soal apa) endorse brand sih tetapi tidak sebesar kemarin cuma gemas aja bikin efek jera," ujar Fuji.
Perempuan yang saat ini digosipkan tengah dekat dengan Verrell Bramasta itu menjelaskan, dugaan penggelapan uang dari agensi ada keterkaitan dengan kasus penggelapan oleh mantan manajernya, beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya ini kerjasama antar mantan manajer aku sama dia gitu lho. Jadi karena mantan manajer aku kemarin udah ketahuan busuk-busuknya, jadi berentet deh siapa aja yang main curang. Jadi agensi yang curang, aku tahu gitu lho," bebernya.
"Tapi aku diem aja. Udah bosen gini ya lapor juga nggak apa-apa deh. Jadi mungkin pihak ketiga kali ya. Soalnya dulu ada mantan manajer aku, habis itu ada dia (agensi—red)," pungkas Fuji. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)