Kunjungi Istana Maimun Medan, Fadli Zon: Layak Jadi Cagar Budaya Nasional
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menyebutkan Istana Maimun layak dijadikan cagar budaya nasional.
Cagar budaya nasional bertujuan untuk menjaga originalitas dari sisi bangunan, benda-benda budaya, serta peninggalan seni lainnya yang saat ini masih tersimpan di Istana Maimun.
Cagar Budaya Nasional
Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?
Fadli Zon mengunjungi Istana Maimun. [Istimewa]
Hal tersebut disampaikan Menteri Fadli Zon saat mengunjungi Istana Maimun, di Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (23/7/2025). Kunjugan ini dalam rangka persiapan Istana Maimun yang akan dijadikan cagar budaya nasional.
Baca Juga: Polisi Obrak-abrik Markas Geng Motor di Medan Tembung, 4 Orang Dicokok
"Kita berharap bisa menjadi cagar budaya nasional, karena banyak menyimpan peninggalan sejarah, perjalanan budaya, dari segi bangunan yang sudah lama berdiri, sehingga sangat eligible (layak-red) untuk menjadi sebuah cagar budaya nasional," ujarnya.
Untuk itu, ke depan, pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudyaan akan menata kembali seluruh ornamen dan estetika Istana Maimun, sesuai dengan originalnya.
"Ini salah satu ikon budaya yang penting di Sumut dan bahkan di Indonesia, yang bisa menjadi sebuah enklaf, sebuah kantong budaya yang mempunyai visi budaya yang maju," katanya.
Jaga Warisan dan Situs Budaya
Fadli Zon saat berkeliling di Istana Maimun. [Istimewa]
Fadli Zon menyampaikan bahwa nantinya Kementerian Kebudayaan RI akan berkolaborasi, bersinergi dengan Pemprov Sumut dalam menjaga warisan, situs budaya maupun dalam berbagai program kegiatan budaya lainnya.
Sementara itu, Sultan Deli Mahmud Arya Lamantjiji membenarkan adanya diskusi untuk mengembalikan marwah Istana Maimun, baik dari segi penataan dari dalam istana dan juga luar istana untuk lebih baik lagi.
"Kita masih menyusun bersama seperti apa nantinya dalam merenovasi kembali Istana ini, yang pastinya akan tetap menjaga nilai budaya seperti aslinya," tukasnya.