Kuping Bisa Bersuara Seperti Hembusan Angin, Ini Penyebabnya

Pernahkah Anda mendengar suara aneh seperti hembusan angin atau deru dalam telinga?.

Fenomena ini, yang dikenal dengan istilah tinnitus, dapat terjadi pada siapa saja dan disebabkan oleh berbagai faktor.

Meskipun banyak orang menganggapnya sebagai masalah sepele, kondisi ini bisa sangat mengganggu kualitas hidup seseorang jika terus berlanjut.

Baca Juga: Pernah Mengalami Telinga Berair, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan suara seperti angin di telinga. Salah satunya adalah paparan suara keras.

Ilustrasi Kupung sakit, Sumber Google

Menurut para ahli, suara keras yang terus-menerus, seperti konser musik dengan volume tinggi atau kebisingan alat berat, dapat merusak sel-sel rambut pada telinga bagian dalam, yang berfungsi untuk mendeteksi suara.

Selain itu, infeksi telinga juga dapat menjadi penyebab utama. Infeksi baik pada telinga luar maupun tengah bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan suara aneh yang terdengar seperti angin.

Penumpukan kotoran telinga yang tidak teratasi juga bisa menghalangi jalan suara, menyebabkan gangguan pendengaran dan munculnya suara berdesir.

Ilustrasi Kuping Sakit, Sumber Google

Masalah lainnya yang tak kalah penting adalah gangguan pada sirkulasi darah, yang sering kali berhubungan dengan tekanan darah tinggi atau gangguan pembuluh darah yang dapat memengaruhi pendengaran.

Bahkan, masalah sendi temporomandibular (TMJ) yang berhubungan dengan rahang juga diketahui bisa memicu sensasi suara aneh di telinga.

Namun, faktor psikologis seperti stres dan kecemasan juga berperan penting dalam memperburuk gejala tinnitus.

Ketegangan otot dan tekanan emosional dapat memperburuk sensasi berisik di telinga.

Menurut dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), meskipun tinnitus sering kali tidak berbahaya, penting untuk segera mencari penanganan medis jika gejala berlanjut atau mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Bagi mereka yang mengalami gejala serupa, disarankan untuk tidak menunda untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Menghindari paparan suara keras dan menjaga kesehatan telinga bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif.