Lagi! Pelajar SMK di Bogor Tewas Diduga Dibully, Menteri Nadiem Bisa Apa?

FT News – Kasus bullying di satuan pendidikan terus bertambah, kali ini terjadi di Mega Bendung, Bogor, Jawa Barat.

Seorang pelajar SMK inisial RD (16) diduga menjadi korban bullying oleh rekan-rekannya di sekolah hingga hembuskan nafas terakhir.

Korban RD diduga mengalami kekerasan fisik hingga menyebabkan gegar otak dan muntah darah. Sebelum tewas, korban sempat menyebut nama terduga pelaku yang menganiayanya.

 

Ibu korban Siti Maslihat mengatatakan bahwa anaknya sempat menceritakan kepadanya bagaiaman terduga pelaku melakukan tindakan kekerasan.

Maslihat menceritakan bahwa RD pada Rabu 4 September 2024 pamit berangkat ke sekolah. Korban sempat meminta uang Rp5000 kepada sang ibu untuk naik angkot.

Pada pukul 18:00 WIB, korban RD menelepon ayahnya untuk minta dijemput karena dipukuli oleh terduga pelaku.

“Saya ada yang mukulin,” ucap Siti menirukan kata-kata terakhir sang anak.

Saat dijemput oleh ayahnya, korban muntah darah di Cisarua, kota Bogor. Saat tiba di rumah, korban mengeluh sakit di bagian kepala.

Ilustrasi. (Foto: health.clevelandclinic.org)

 

Namun pada bagian kepala korban menurut Siti tidak ditemukan luka luar. Orang tua pun sempat membawa Siti ke klinik terdekat dan kemudian dirujuk ke RSUD Ciawi.

Namun pada Kamis 5 September 2024 pukul 06:00 WIB, nyawa korban RD tak bisa lagi diselamatkan. Dari informasi yang dihimpun, terduga pelaku saat ini tengah diburu kepolisian.

Kasus tewasnya pelajar RD menambah daftar panjang kasus bullying di era menteri pendidikan Nadiem Makariem. Belakangan, sosok Menteri Nadiem disorot dan dikritik banyak pihak karena kinerjanya.

Artikel Terkait