Larangan Study Tour Diprotes Pengusaha Pariwisata, KDM: Makin Jelas Itu Kegiatan Piknik

Jawa Barat

Selasa, 22 Juli 2025 | 11:28 WIB
Larangan Study Tour Diprotes Pengusaha Pariwisata, KDM: Makin Jelas Itu Kegiatan Piknik

Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk melarang kegiatan study tour sekolah-sekolah di kawasannya mendapat protes dari sejumlah pihak.

rb-1

Terbaru, terjadi demo di Gedung Sate, Senin (21/7/2025), berkaitan dengan kebijakan tersebut yang dilakukan pengusaha dan pekerja sektor pariwisata.

Baca Juga: Pendapatan KDM dari YouTube dengan 6,8 Juta Subscribers Bisa Bikin Gubernur Kaltim Melongo

rb-3

Tak cukup melakukan unjung rasa di depan Gedung Sate, aksi protes dilanjutkan dengan melakukan blokade di jalan Flyover Pasupati.

Reaksi Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi. (Instagram)Dedi Mulyadi. (Instagram)

Baca Juga: Tak Cukup Jual Keindahan, Pariwisata Harus Ramah Teknologi Digital

Menanggapi demonstrasi tersebut, Dedi Mulyadi santai. Pria yang akrab disapa KDM itu justru menjadikan unjuk rasa tersebut sebagai bukti bahwa kegiatan study tour tidak ada kaitannya dengan pendidikan, tapi lebih ke liburan.

"Yang protes itu adalah pelaku sektor pariwisata. SK saya adalah SK (pelarangan) study tour. Yang dilarang itu adalah kegiatan study tour," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagramnya, Selasa (22/7/2025).

"Dengan demonstrasi itu menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi. Bisa dibuktikan, yang melakukan demo adalah para pelaku jasa kepariwisataan," lanjutnya.

Dedi Mulyadi juga mengungkap bahwa demonstrasi di Gedung Sate dan Flyover Pasopati mendapat dukungan dari pengusaha di luar Jawa Barat.

"Tidak hanya yang dari Jawa Barat yang demo, tapi juga Yogyakarta," ungkap Dedi.

"Ternyata yang melakukan demonstrasi mendapat dukungan dari asosiasi jeep di daerah Yogyakarta, terutama jeep yang melakukan pengangkutan di Gunung Merapi," sambungnya.

Tetap Lanjutkan Larangan Study Tour

Dedi Mulyadi. (Instagram)Dedi Mulyadi. (Instagram)

Di ujung tanggapannya, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan larangan study tour untuk pelajar-pelajar di Jawa Barat.

"Insyaallah, saya akan tetap berkomitmen menjaga orangtua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar pendidikan," tutur Dedi Mulyadi.

"Jadi sikap saya akan tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefisienkan pendidikan dari beban biaya yang tidak ada kaitan dengan pendidikan karakter dan pertumbuhan pendidikan Panca Waluya," langsung.

Terakhir, Dedi Mulyadi mendoakan agar sektor pariwisata tetap tumbuh meski tidak ada study tour dari pelajar-pelajar di Jawa Barat.

"Mudah-mudahan industri pariwisata tumbuh sehingga yang datang wisata orang luar negeri orang yang punya uang yang memang murni memiliki tujuan kepariwisataan dan berdasarkan kemampuan ekonomi yang dimiliki," harap Dedi Mulyadi.

"Bukan orang yang memiliki kemampuan pas-pasan dengan alasan tur studi dipaksa piknik atau kalau tidak dipaksa anaknya malu di rumah karena tidak ikut piknik," pungkasnya.

Tag Pariwisata Dedi Mulyadi KDM Larangan Study Tour

Terkini