Ledakan Besar di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran, Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban
Nasional

Sebuah ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai ratusan lainnya, menurut laporan media setempat, Minggu (27/4/2025).
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden maut ini.
“Laporan dari KBRI Tehran menyebutkan, hingga saat ini tidak ditemukan WNI yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee,” ujar Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat dalam pernyataan resmi, Minggu (27/4/2025).
Baca Juga: Evakuasi 18 WNI dari Iran Tertahan di Qatar, Ini Penyebabnya
Rolliansyah menambahkan, saat ini terdapat sekitar 385 WNI di Iran, mayoritas di antaranya merupakan mahasiswa yang berdomisili di Kota Qom dan ibu kota Tehran.
"Tidak ada WNI yang tinggal di Bandar Abbas," tambahnya, merujuk pada kota pelabuhan penting Iran yang berbatasan dengan Qatar dan Uni Emirat Arab (Pelabuhan Bandar Abbas).
Dia menyebutkan, dua orang WNI yang sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Bandar Abbas sudah kembali ke Indonesia pada tahun lalu.
Baca Juga: Pemerintah: Dari 380 WNI di Iran Tidak Semuanya Mau Dievakuasi
"Kami terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk menjamin keselamatan mereka," sebut Rolliansyah.
Kemlu RI bersama KBRI Tehran menegaskan akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara intensif. Bagi WNI yang memerlukan bantuan, tersedia layanan darurat melalui Hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889.
Diketahui, Pelabuhan Shahid Rajaee berada dekat Selat Hormuz, jalur penting yang dilintasi sekitar 20% produksi minyak dunia. Hingga kini, jumlah korban jiwa akibat ledakan masih berpotensi bertambah seiring upaya evakuasi dan penyelamatan yang berlangsung.