Libur Lebaran 2024 Menjadi Berkah Bagi para Pelaku Parekraf
Ekonomi Bisnis

FTNews - Libur Lebaran 2024 merupakan salah satu liburan panjang yang masyarakat Indonesia sangat nanti-nanti. Terutama, tahun ini pemerintah memberikan cuti bersama sehingga masyarakat dapat berlibur hingga 10 hari lamanya.
Selain itu, Indonesia tahun ini juga berada di fase pascapandemi. Sehingga, masyarakat dapat beraktivitas secara normal tanpa adanya pembatasan selayaknya sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Oleh karena itu, mereka menggunakan momen ini untuk mencurahkan keinginan liburan atau wisata yang sudah terpendam sejak tahun 2020.
Baca Juga: Kompak Berkemeja Putih, Anies- Muhaimin Tiba di KPU
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan libur Lebaran tahun ini menggerakkan 193,6 juta masyarakat Indonesia. Terjadi peningkatan yang sangat besar dari tahun 2023, dengan 123,8 juta pergerakan orang.
Dari libur Lebaran ini, Kemenparekraf memproyeksikan adanya perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Mereka menilai bahwa akan ada perputaran ekonomi sehingga Rp276,11 triliun.
“Tapi ini naiknya hampir 50 persen (proyeksi pergerakan masyarakat) dibandingkan tahun lalu. Jadi saya memprediksi angka (perputaran ekonomi) yang lebih tinggi lagi yaitu sekitar Rp350 triliun sampai Rp400 triliun," tutur Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya baru-baru ini.
Baca Juga: PM Palestina Harapkan Dukungan Indonesia di Forum G20
Perputaran Ekonomi Selama Libur Lebaran
Keramaian di Taman Mini Indonesia Indah. Foto: FTNews/Ario Vallentino Syahgatra
Angka perputaran ekonomi yang besar ini, akan mengalir ke para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai penjuru Indonesia. Berdasarkan proyeksi ini, akan ada dorongan untuk industri parekraf agar dapat lebih maju sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Limpahannya akan ke destinasi-destinasi wisata, juga ke sentra ekonomi kreatif. Termasuk ke pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta desa wisata,†ucap Sandiaga.
Berdasarkan monitoring yang Kemenparekraf lakukan, terlihat kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi libur lebaran kian meningkat. Sebagai contohnya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berhasil menarik 12 ribu wisatawan pada satu hari setelah Lebaran.
Tidak hanya destinasi wisata, namun tingkat okupansi hotel dan restoran di daerah pun juga akan meningkat hingga 80, bahkan 100 persen.