Lion Air Grup Minta Maaf Atas Penundaan Penerbangan Maskapai Batik Air Tujuan Bengkulu
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Manajemen maskapai penerbangan Batik Air memberikan keterangan mengenai resmi terkait operasional dan layanan penerbangan nomor ID-7127, Senin (05/ 12). Diketahui, pesawat ini berangkat dari Bandar Udara Internasiional Jakarta Halim Perdanakusuma (HLP) tujuan Bandar Udara Fatmawati Soekarno di Bengkulu (BKS). Penundaan perjalanan dilakukan mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
Penerbangan ID-7127 akhirnya diberangkatkan menggunakan jadwal keberangkatan 15.37 WIB dan telah mendarat di Bandar Udara Fatmawati Soekarno pukul 16.47 WIB.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Batik Air telah mengganti dan mengoperasikan dengan armada Batik Air yang lain jenis Airbus 320-200 registrasi PK-LZH. Menurutnya dalam penerbangan ini, Batik Air membawa enam awak pesawat dan 77 tamu (penumpang).
Baca Juga: Kemenkes: Pasien Covid-19 Saat ini Berjumlah 18.966
"Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul, terganggunya perjalanan udara yang berdampak penundaan keberangkatan," ujar Danang.
Menurutnya pesawat awal yakni Airbus 320-200 registrasi PK-LAF harus kembali ke landas parkir (apron) atau Return to Apron (RTA). Untuk dilakukan pengecekan ulang. Pasalnya salah satu indikator pada kokpit (ruang kemudi) menunjukkan kinerja salah satu komponen tidak bekerja optimal," ujar Danang melalui keterangan pers yang diterima redaksi Forumterkininews.id.
Lebih lanjut Danang mengatakan, saat itu, posisi pesawat masih berada di darat untuk bergerak dengan kecepatan rendah menuju landas pacu (runway).
Baca Juga: Yenny Wahid: Saya Berharap Pendamping Prabowo Anak Muda
Keputusan pilot kembali ke apron adalah tepat. Ini mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Setelah pesawat kembali parkir (berada pada posisi) sempurna pada tempatnya. Sebagai upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu.
"Batik Air telah memberikan pelayanan sesuai standar penanganan keterlambatan (delay management) yang berlaku," ujarnya.
Terakhir Danang mengatakan, Batik Air sebelum proses penerbangan sudah melaksanakan tahapan pengecekan lebih awal pada pesawat udara (pre flight check). Hasilnya pesawat udara dalam kondisi aman dan prima (performa baik) untuk dioperasikan (airworthy for flight).