Lita Gading Ancam Polisikan Orangtua Arra

Heboh video seorang anak bernama Arra yang melontarkan komentar tak pantas mengenai teteh buruh pabrik masih menjadi perbincangan panas.

Banyak pihak yang menyayangkan hal ini, termasuk psikolog Lita Gading.

Lita dengan tegas mengkritik sikap orangtua Arra yang terkesan membiarkan anak mereka berkata seenaknya tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Lita menyatakan keterkejutannya karena alih-alih menegur, orangtua Arra justru menanggapinya dengan tawa.

Baca Juga: Lita Gading Pansos Bikin Video soal Putri Ahmad Dhani? Kuasa Hukum Bilang Begini

"Anak sekecil itu sudah bisa berbicara seperti itu? Kok bisa?" ujar Lita, dikutip Senin (24/3/2025).

Ia menambahkan bahwa seharusnya orangtua tidak hanya menonton dan tertawa, tetapi memberikan pemahaman kepada anak bahwa ucapan seperti itu bisa menyakiti perasaan orang lain.

Menurut Lita, peran orangtua dalam mengawasi dan mengarahkan anak sangatlah krusial. Ia menekankan bahwa sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial, orangtua harus lebih selektif dalam memilah konten agar tidak menimbulkan kontroversi atau melukai pihak lain.

Baca Juga: Sering Tanyakan Tentang Agama serta Kerudung, Cara Jawab Ibunda Arra Dibandingkan dengan Natasha Rizky

Tak hanya sekadar mengkritik, Lita bahkan mengancam akan membawa masalah ini ke ranah hukum jika kejadian serupa terus berulang. Ia menduga adanya unsur eksploitasi anak demi kepentingan popularitas di dunia maya.

Arra bersama penyanyi religi Hadad Alwi. [Instagram]

"Kalau ini terus terjadi, saya tidak akan ragu melaporkan ke pihak perlindungan anak. Eksploitasi anak demi sensasi itu tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Sementara itu, ibu Arra, Mega Vallentina, ikut terseret dalam kontroversi ini. Banyak yang menilai Mega dan suaminya, Billi Sandi, gagal dalam membimbing anak mereka, terlebih karena ini bukan pertama kalinya Arra mengeluarkan pernyataan yang menuai kecaman.

Setelah mendapat banyak kritik, Mega dan Billi akhirnya mengeluarkan permintaan maaf. Mereka mengakui adanya kelalaian dalam mendidik serta mengawasi Arra dan berjanji akan lebih berhati-hati di masa mendatang.