Loly Minum Air Keran dan Makanan Basi Saat Tinggal Bersama Vadel Badjideh

Nikita Mirzani membeberkan susahnya hidup Laura Meizani alias Loly, anak perempuan sulungnya saat tinggal bareng Vadel Badjideh.

Kata Nikita, selain sulit makan, Loly juga pernah minum air mentah.

"Laura itu pernah minum air keran, dan dia pernah makan makanan kemarin. Mungkin tidak basi, tapi ya itulah. Ternyata dia untuk makan aja tunggu transferan keluarga kang semir. Segala apapun penghasilan dia dari endorse dan lain-lain masuk ke rekeningnya martin," ujar Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga: Nikita Mirzani Ditahan, Beredar Bukti Transfer Reza Gladys dengan Nominalnya Fantastis

Ditambahkan Nikita, dirinya tak pernah menelantarkan Loly saat putrinya tinggal di London, Inggris, maupun setelah kembali ke Tanah Air.

Nikita Mirzani ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025). [FTNews]

"Saya tidak pernah menelantarkan Laura. Laura saya sekolahkan di UK atas jerih payah dia sendiri dengan tes yang dia lakukan. Sampai akhirnya dia diterima. Jadi kalau ada yang bilang menelantarkan, mungkin Laura memang nakal. Tapi nakalnya dia sewajarnya anak-anak seumuran dia selama ada di genggaman saya. Laura ini menjadi seperti ini yang kacau itu kan karena orang-orang yang nggak suka memakai Laura untuk melawan saya. Ketika saya mendengarkan cerita anaak saya laura seperti itu. Hati saya tersayat-sayat," lanjutnya.

Nikita pun memastikan akan mengawal kasus hukum Vadel Badjideh hingga rampung.

Baca Juga: Dear Loly, Razman Nasution Ancang-ancang Polisikan Kamu Kasus Aborsi!

"Iyalah kawal sampai pengadilan. Dikawal sampai dapat hukuman setimpal," tutupnya.

Artis Nikita Mirzani merespons kabar Vadel Badjideh resmi tersangka dan dijebloskan ke jeruji besi buntut laporannya.

Menurut Nikita, Vadel Badjideh sudah sepatutnya dijadikan tersangka dan dijebloskan ke dalam bui mengingat saksi dan bukti sudah cukup kuat.

"Bukan bahagia ya, memang harus tersangka karena kan sudah jelas alat bukti. Dari saksi-saksi itu bukan 1-2 orang loh tapi ada sekitar 14 orang dan semuanya memang memberikan kesaksian yang sejujur jujurnya. Cuma kan kemarin kendalanya hanya mengulur waktu saja, diperlambat, terus ada beberapa kalender yang hari libur dan lain lain," tutur Nikita Mirzani.

Vadel Badjideh. [Instagram]

Berdasarkan pengalamannya yang pernah masuk bui, Nikta mengatakan Vadel akan ditahan selama 20 hari ke depan. Jika dibutuhkan, penahanan kekasih Laura Meizani alias Loly ini bakal diperpanjang.

"Penahanan itu kan bukan ditahan 20 hari lalu lepas ya. Itu kan proses lagi berjalan. Karena kan gue pernah berurusan dengan hukum ya, jadi ketika nanti misalkan dokumennya belum lengkap, nanti bisa diperpanjang untuk 20 hari ke depan," ujarnya.

Mengenai kabar Vadel Badjideh belum ditahan dan baru ditetapkan sebagai TSK, Nikita minta awka media menanyakan langsung kepada pihak Polres Jakarta Selatan.

Loly alias Laura Meizani, putri Nikita Mirzani. [Instagram]

"Coba tanya sama ibu Nurma Kabid Humas Polres Jaksel. Kalau gue kan nggak tau, taunya kalau sudah tersangka, terus sekarang masih dilakukan BAP," lanjut Nikita lagi.

Nikita tak peduli dengan pernyataan keluarga Vadel Badjideh yang heran kenapa kasus tersebut berujung penahanan. Bahkan, ia sudah ancang-ancang melaporkan Vadel dengan kasus baru.

"Sebenernya setelah ini pun akan ada laporan lain untuk Kang Semir (Vadel Badjideh) karena memang dari pengakuan Laura yang dibantu oleh bude dan pakde yang sudah saya anggap seperti ibu dan bapak saya, dengar ceritanya pengakuan Laura yang juga saya dengar bahwasanya bukan hanya soal yang saya laporkan," tutup Nikita Mirzani.

Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan Vadel Badjideh sebagai tersangka atas dugaan persetubuhan dengan anak di bawah umur dan aborsi ilegal.

Kasus ini bermula dari laporan Nikita Mirzani, yang menuduh Vadel telah melakukan tindakan tersebut terhadap putrinya, LM (17 tahun).

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Vadel menjalani pemeriksaan sekitar 4-5 jam di Polres Jakarta Selatan. Saat itu, ia masih diperiksa sebagai saksi.