Jawa Tengah

Longsor Banjarnegara: 2 Warga Meninggal, 26 Lainnya Masih Hilang

17 November 2025 | 11:56 WIB
Longsor Banjarnegara: 2 Warga Meninggal, 26 Lainnya Masih Hilang
1000884994

Tanah longsor melanda Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025) pukul 16.00 WIB.

rb-1

Peristiwa ini dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sehingga menyebabkan tebing runtuh dan menimpa area perkebunan serta persawahan warga, bahkan mengancam permukiman di sekitarnya.

Akibat bencana ini, 2 orang warga ditemukan meninggal dunia dan 26 warga lainnya masih hilang.

Baca Juga: BPBD Kota Surabaya Pastikan Lebaran Aman Bencana

rb-3

Kemudian, sebanyak 286 KK atau 660 jiwa harus mengungsi ke Kantor Kecamatan Pandanarum.

Kerusakan material yang ditimbulkan meliputi sekitar 30 unit rumah serta area pertanian warga, dan pendataan lanjutan masih dilakukan oleh BPBD untuk memastikan cakupan kerusakan secara menyeluruh.

Longsor di Banjarnegara. [Istimewa]Longsor di Banjarnegara. [Istimewa]

Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran, Anies: Korban Dipindah ke Selter Sementara

BPBD Banjarnegara bersama unsur terkait telah mendirikan pos lapangan, dapur umum, dan tenda pengungsian. Sejumlah kebutuhan mendesak juga telah teridentifikasi, antara lain posko lapangan, ATK, perangkat laptop dan printer, banner, logistik permakanan, matras, selimut, air mineral, hygiene kit, serta family kit.

Peristiwa ini terjadi dalam masa Status Siaga Darurat Bencana Tanah Longsor, Angin Kencang, Cuaca Ekstrem, dan Banjir, yang telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300.2/871/TAHUN 2025 berlaku sejak 28 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

"Curah hujan yang masih tinggi dapat memicu terjadinya longsor lanjutan. Kami meminta masyarakat menjauhi area lereng serta titik-titik rawan, dan mengikuti seluruh instruksi BPBD maupun aparat setempat," ujar Abdul Muhari, katanya dikutip Sdn

Ia juga menegaskan agar warga terdampak tetap berada di lokasi pengungsian sampai kondisi dinyatakan aman.

"Prioritas saat ini adalah keselamatan warga. Evakuasi terus dilakukan, dan BNPB berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi," tambahnya.

BNPB bersama BPBD dan instansi terkait terus memantau kondisi lapangan serta memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso menambahkan hingga saat ini dua orang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Satu korban atas nama Esiah (24) warga Dusun Situkung. Ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah di lokasi kejadian.

Jenazah Esiah kemudian dibawa ke Puskesmas Pandanarum untuk proses pemulasaraan.

Aji juga menjelaskan, satu korban lainnya, yang dievakuasi malam sebelumnya, meninggal dunia akibat luka berat.

“Korban kedua bernama Klewih, perempuan usia 40 tahun. Dua korban meninggal ini merupakan ibu dan anak,” kata Aji.

Hingga pencarian korban longsor Banjarnegara masih terus dilakukan. BPBD mencatat ada 26 warga yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Tag BPBD Banjarnegara Longsor Jawa tengah