Video Detik-detik Longsor Banjarnegara, Warga Berlarian Selamatkan Diri 3 Luka, 660 Ngungsi
Cuaca ekstrem memukul Jawa Tengah. Sejumlah daerah di wilayahnya terdampak berat. Salah satunya, longsor Cilacap yang menyebabkan—data sementara--- 13 orang meninggal. Sabtu, longsor juga menimpa wilayah Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, terkena longsor.
Informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, longsor dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut, menyebabkan tebing runtuh, menimpa area perkebunan serta persawahan warga, dan mengancam pemukiman di sekitarnya.
Warga Ditemukan tak Sadarkan Diri
Baca Juga: Mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Meninggal Dunia di RSPAD
Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, seorang pria bernama Klewih (P/40) ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka fraktur. Setelah dievakuasi dan diperiksa di Puskesmas, korban sadar kembali dan dalam keadaan membaik.
Selain Klewih, terdapat 2 warga lainnya yang mengalami luka-luka dan telah dirujuk ke RSUD BNA serta Puskesmas Pandanarum. Dengan demikian, total 3 orang luka-luka akibat longsor ini.
Baca Juga: Mantan Bupati Kudus Diperiksa Kejari Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah KONI
Sekitar 286 KK atau 660 orang telah mengungsi ke Kantor Kecamatan Pandanarum, sementara 45 orang masih terisolir di lokasi terdampak dan dalam proses evakuasi.
Kerusakan material mencakup sekitar 30 unit rumah serta lahan persawahan dan perkebunan yang terdampak, masih dalam pendataan. Pendataan lanjutan terus dilakukan untuk memastikan kondisi seluruh wilayah terdampak.
Tenda Pengungsian Dibangun di Kantor Kecamatan
BPBD Kabupaten Banjarnegara bersama unsur terkait telah mendirikan pos lapangan, dapur umum, dan tenda pengungsian di Kantor Kecamatan Pandanarum. Kebutuhan mendesak yang telah diidentifikasi meliputi posko lapangan, ATK, laptop, printer, banner, logistik permakanan, matras, selimut, air mineral, hygiene kit, dan family kit.
Peristiwa ini berlangsung dalam periode Status Siaga Darurat Bencana Tanah Longsor, Angin Kencang, Cuaca Ekstrem, dan Banjir berdasarkan Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300.2/871/TAHUN 2025 yang berlaku sejak 28 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026.
BNPB mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, menjauhi area lereng serta titik rawan, dan mengikuti instruksi BPBD maupun aparat setempat. Warga terdampak diminta tetap berada di lokasi pengungsian sampai kondisi dinyatakan aman.