LRT Jabodetabek Mati Mendadak di Tengah Rel! Penumpang Panik, Harus Jalan di Ketinggian
Warga Jabodetabek dibuat panik setelah insiden mengejutkan terjadi pada moda transportasi kebanggaan mereka, LRT Jabodetabek, pada Sabtu (25/10/2025).
Operasional kereta tiba-tiba terhenti di tengah perjalanan, memaksa para penumpang untuk dievakuasi dengan berjalan kaki di atas rel yang berada cukup tinggi dari permukaan tanah.
Kolase Lrt Mogok (Tiktok/Adeliadhan)Rekaman video evakuasi itu langsung menyebar luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet. Banyak yang tak menyangka, pengalaman menggunakan transportasi modern bisa berubah menjadi momen menegangkan seperti film aksi.
Baca Juga: HUT TNI ke-80, Warga Jakarta Bisa Naik MRT, LRT, dan TransJakarta Cuma Rp80
Gangguan Listrik Jadi Penyebab Utama
Berdasarkan informasi awal, gangguan pada sistem “third rail” komponen yang menyalurkan arus listrik ke rangkaian kereta menjadi penyebab utama insiden ini. Tanpa aliran listrik tersebut, kereta otomatis kehilangan tenaga dan berhenti total di tengah lintasan.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar soal kesiapan sistem cadangan dan prosedur darurat yang dimiliki oleh operator LRT. Mengingat LRT mengusung teknologi canggih, masyarakat berharap perawatan dan pengawasan teknis dilakukan lebih ketat agar insiden serupa tidak terulang.
Beberapa pengamat transportasi juga menilai, insiden ini menjadi pengingat penting bagi pengelola transportasi publik agar tidak sepenuhnya bergantung pada sistem otomatis, tetapi juga memastikan kesiapan manual saat kondisi darurat terjadi.
Reaksi Warganet: Antara Tegang dan Kocak
Lrt mati (Tiktok)Akun Instagram @infobekasi.coo menjadi salah satu yang pertama mengunggah video evakuasi tersebut. Dalam keterangannya tertulis,
“Pernah terpikir gak lo jalan di pinggir rel setinggi ini? Fyi, ini evakuasi LRT yang gangguan operasional, dan ini evakuasi yang sangat berisiko.”
Unggahan itu langsung banjir komentar. Sebagian warganet menyoroti aspek keselamatan, sementara yang lain menanggapinya dengan humor.
Seorang pengguna menulis, “Anjir, vibes-nya kayak orang-orang selamat dari zombie terus nyari jalan keluar bareng.” Ada juga yang berkomentar, “Kata gua si nyalain Strava aja sekalian,” seolah menjadikan evakuasi darurat itu sebagai olahraga ekstrem.