Luhut: Subsidi Pertalite Dihapus di 2027 Dialihkan ke BLT
Nasional

Ketua Umum Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bilang jika subsidi bahan bakar minyak atau BBM, macam pertalite dan solar, dihapus pada tahun 2027.
Sehingga, Luhut Binsar Pandjaitan berharap harga BBM bisa satu harga. Menurutnya, subsidi tidak akan lagi berbasis komoditas, namun berbasis kepada penerima bantuan langsung tunak atau BLT.
"Mungkin dalam waktu dua tahun kita bisa menuju ke satu harga, tidak ada lagi subsidi untuk barang, seperti BBM solar atau apa pun. Subsidi akan diberikan untuk orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi," tutur Luhut Panjaitan, di Jakarta Selatan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Usulkan Evaluasi Pilkada Langsung, Mahfud MD: Yang Sekarang Mahal dan Jorok
Persetujuan DPR RI
Wakil Ketua Komisi XII DPR Bambang Haryadi mengatakan bahwa penghapusan subsidi BBM tergantung dari persetujuan DPR RI
"Tidak ada wacana penghapusan subsidi, dan mekanisme terkait subsidi harus mendapat persetujuan DPR RI. Karena subsidi itu melekat di APBN. Presiden Prabowo malah menekankan untuk melindungi kebutuhan masyarakat kecil," kata Bambang Haryadi, dikutip dari Antara, Sabtu (22/2/2025).
Baca Juga: Indonesia dan Selandia Baru Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
Bambang Haryadi menekankan, penghapusan BBM subsidi tidak bisa dengan mudah dihapus karena harus dibahas dengan DPR RI.
Menurutnya, Prabowo Subianto ingin subsidi BBM bisa tepat sasaran. Hal itu tentunya harus ada pembenahan dalam penyaluran BBM bersubsidi.
"Mungkin usul Pak Luhut, bukan penghapusan subsidi, tapi perbaikan skema agar subsidi tepat sasaran. Bahkan dalam raker tahun 2023, Komisi VII dan Menteri ESDM Arifin tasrif menyepakati penggunaan BBM subsidi terkait pertalite hanya untuk sepeda motor dan angkutan umum. Dan solar hanya diperuntukkan kepada angkutan umum dan angkutan sembako, nelayan dan petani," ujar Bambang Haryadi.