Magnus Lolos ke Final, Bagaimana dengan Fabiano dan Levon?
Olahraga

FTNews - Memasuki hari keenam Freestyle Chess G.O.A.T Challenge, hari ini menjadi hari penentuan siapa yang akan melaju ke babak final. Selain itu, ada juga perebutan posisi kelima untuk para peserta yang gugur di babak perempat final.
Selain memenangkan hadiah uang, peserta yang mendapatkan posisi kelima akan mendapat undangan untuk bermain di turnamen selanjutnya.
Di perebutan posisi satu hingga empat, GM Magnus Carlsen akan menghadapi GM Nodirbek Abdusattorov. Pertandingan sebelumnya, Nodirbek kalah melawan Magnus dan harus memenangkan pertandingan ini untuk memaksa babak playoff.
Baca Juga: Makna Maskot Bacuya Piala Dunia U-17 2023
Selain itu, GM Levon Aronian dan GM Fabiano Caruana akan bertarung lagi. Sama seperti Nodirbek, Fabiano harus memenangkan pertandingan ini untuk memaksa Levon lanjut ke babak playoff.
Di perebutan posisi kelima hingga delapan, ada GM Alireza Firouzja unggul dari sang juara dunia, GM Ding Liren. Selain itu, GM Vincent Keymer hanya butuh remis atau menang untuk melaju ke babak selanjutnya melawan GM Gukesh Dommaraju.
Mampukah Ding Liren Memenangkan Pertandingan?
Baca Juga: Bekuk Portugal 0-1, Swiss Raih Kemenangan Perdana
Pertandingan antara Vincent Keymer (kiri) dan Gukesh Dommaraju. Foto: chess.com/Maria Emelianova
Ding Liren mengalami pertandingan yang sangat buruk dalam turnamen ini. Ia hanya dapat mendapatkan torehan dua remis dan delapan kekalahan dari sepuluh pertandingan.
Selain itu, memenangkan pertandingan ini sangat penting agar ia mendapatkan posisi kelima. Namun, Alireza tentu tidak memberikan perlawanan yang mudah untuknya.
Alireza dapat bermain dengan seimbang dan tidak memberikan Ding keunggulan sedikit pun. Alireza mengakhiri pertandingan dengan remis dan mengakhiri perjalanan Ding Liren ke perebutan posisi lima.
Selain itu, Gukesh dan Vincent akan kembali bertarung setelah Vincent berhasil mengalahkan Gukesh. Namun, sejak awal pertandingan, Gukesh berhasil mendominasi permainan.
Vincent tidak dapat berkutik dan terpaksa menelan kekalahannya. Akibat kekalahan ini, Gukesh memaksa Vincent untuk bermain di playoff dengan format waktu cepat.
Vincent dibuat tidak berkutik oleh Gukesh dan pertandinganpun terasa hanya untuk satu sisi, yaitu sisi Gukesh. Gukesh berhasil memenangkan playoff dengan skor 2-0 dan ia lanjut melawan Alireza di perebutan posisi lima.
Nodirbek harus sekali lagi melawan Magnus agar ia dapat memaksa Magnus bermain ke babak playoff. Namun, Magnus menunjukkan keahliannya untuk memberikan pernyataan mengapa ia adalah pecatur terbaik di dunia.
Sekali lagi, Nodirbek dibuat tidak berkutik oleh Magnus. Magnus pun menjadi peserta pertama yang berhasil melaju ke babak final.
Pertarungan Sengit Fabiano dan Levon
Levon Aronian saat menyerah kepada Fabiano Caruana. Foto: chess.com/Maria Emelianova
Di meja lain, Fabiano harus mengalami kekalahan sebelumnya saat melawan Levon. Fabiano berniat untuk memenangkan pertandingan dan lanjut ke babak playoff.
Ternyata, usahanya membuahkan hasil yang sangat baik. Fabiano berhasil memenangkan pertandingan dan Levon pun harus melawan Fabiano di babak playoff.
Di pertandingan playoff pertama, Fabiano berada di posisi yang sangat unggul dan hanya beberapa langkah dari kemenangan. Namun, nasib naas terjadi ketika Fabiano tidak sengaja memberikan bentengnya secara “gratis†kepada Levon akibat tekanan waktu yang menipis.
Fabiano pun terpaksa harus menyerah dan pertandingan lanjut ke babak kedua. Kali ini, Fabiano berhasil mengonversi keunggulannya dan tidak mengulang kesalahan yang sama.
Kemenangan ini memaksa mereka berdua untuk bermain dengan format yang lebih cepat, yaitu format waktu kilat.
Pertandingan pertama, kali ini Fabiano berhasil memenangkan pertandingannya. Ia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke babak final.
Berada di posisi yang sangat unggul lagi di permainan kedua, Fabiano kembali melakukan blunder sehingga ia harus kehilangan bentengnya. Levon pun memenangkan permainan terakhir dan memaksa ke babak Armageddon.
Uniknya, para peserta menggunakan alat pendeteksi detak jantung selama permainan. Dalam permainan ini, detak jantung Fabiano mencapai 170 BPM.
“Saya dapat merasakan detak jantung saya pada waktu tertentu, jadi saya pikir detak jantungku sangat tinggi. Biasanya itu pertanda detak jantung semakin meningkat. Mungkin saya sudah mencapai rekor tertinggi (detak jantung) di dunia,†ungkapnya setelah pertandingan.
Dalam format Armageddon, para pemain akan saling mempertaruhkan waktu permainan mereka lebih sedikit untuk mendapatkan buah hitam.Â
Pemain yang bermain dengan buah putih harus memenangkan pertandingannya, sedangkan pemain dengan buah hitam hanya butuh hasil remis untuk menang.
Fabiano mempertaruhkan waktunya lebih sedikit dibandingkan Levon, sehingga ia mendapatkan buah hitam. Fabiano hanya butuh bertahan dan bermain aman untuk memperoleh hasil remis.
Kali ini, Fabiano bermain dengan sangat solid dan berhasil menahan serangan dari Levon dan pertandingan berakhir dengan kemenangan Fabiano. Fabiano akan bertanding melawan Magnus untuk perebutan juara satu pada Kamis (15/2).