Mahfud MD Ungkap Sempat Ditawari Kursi Menko Polkam dari Jenderal Senior, Ini Sikapnya
Nasional

Mahfud MD mengungkap bahwa dirinya pernah ditawari untuk menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Budi Gunawan.
Tawaran tersebut disampaikan langsung oleh seorang jenderal senior yang namanya enggan ia sebutkan.
Lewat kanal YouTube Mahfud MD Official pada Senin (22/9/2025), Mahfud menjelaskan bahwa saat itu tidak memberikan jawaban tegas terkait tawaran tersebut
Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Singgung 'Perintah dari Atas' di Kasus Tom Lembong
"Saat ditanya oleh jenderal itu, saya ndak jawab. Saya bilang 'nanti aja lah kita pikirkan' gitu. Kan kabarnya masih akhir Oktober," ujarnya.
Pertemuan Usai Pencopotan Budi Gunawan
Baca Juga: Trio Komite TPPU Dipastikan Hadiri Rapat Soal Rp349 T
Mahfud menjelaskan bahwa pertemuannya dengan jenderal senior tersebut berlangsung pada Selasa (9/9/2025), tepat sehari setelah Presiden Prabowo Subianto mencopot Budi Gunawan dari jabatan Menko Polkam.
Dalam kesempatan itu, Mahfud sengaja memberikan jawaban yang tidak tegas. Ia memilih tidak langsung menolak, tetapi juga tidak menyatakan persetujuan.
"Ngambang (jawaban) saya. Saya tidak bilang iya. Ndak enak menolak, kalau menolak 'sombong banget nih orang'," jelasnya.
Komitmen Etik Politik Jadi Alasan
Mahfud MD (YouTube)
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa sikapnya tersebut berhubungan dengan standar etika politik yang ia pegang.
Ia merasa jabatan menteri seharusnya diisi oleh pihak yang memang berjuang memenangkan Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Sementara kala itu, Mahfud adalah lawan politiknya. Ia menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
"Standar etik saya, jabatan di pemerintahan ini harus diduduki oleh mereka yang menang, yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak," ujar Mahfud.
Mahfud MD (YouTube)
"Yang berkeringat untuk Pak Prabowo kan banyak, sedangkan saya berkeringat untuk diri saya sendiri. Saya ndak mungkin apa namanya 'saya ingin masuk ke situ' tidak etis," tegasnya.
Hingga pada akhirnya Presiden Prabowo Subianto menunjuk dan melantik Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam yang baru pada Rabu (17/9/2025).