Mahfud MD Diisukan Bakal Menjadi Ketua Komite Reformasi Polri

Pemerintah akan membentuk Komite Reformasi Polri. Sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang diundang untuk masuk dalam Komite tersebut. Beredar kencang bahwa yang nantinya Komite tersebut akan dipimpin Mahfud MD.

Mensesneg Prasetyo Hadi yang dikonfirmasi wartawan masalah tersebut mengatakan, belum ada penunjukkan ketua karena sampai saat ini masih dalam tahap penyusunan tokoh-tokoh yang akan terlibat dalam Komite Reformasi Polri. Namun dia membenarkan bahwa Mahfud Md, mantan MenkoPolhukam, termasuk salah satu tokoh yang diundang masuk Komite.

Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara dan Juru Bicara Istana/Foto: tangkap layar

Baca Juga: Prabowo Dikabarkan Lantik Menko Polkam dan Menpora Besok, Nama Mahfud Md Menguat

“Sekarang sedang berproses untuk kita meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk berkenaan bergabung di komite tersebut," kata Prasetyo Hadi, Jumat (19/9).

MenkoKumham Imipas Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Tim Komite Reformasi Polri ini akan dilantik oleh Presiden. “Nanti mereka diangkat dan dilantik oleh Presiden, ada Keppesnya. Nanti kita lihat berapa lama mereka akan bertugas merumuskan Reformasi Polri,” ujar Yusril pada wartawan.

Sejauh ini belum diketahui siapa saja tokoh-tokoh yang diundang untuk menjadi anggota Komite Reformasi Polri, selain Mahfud MD yang telah disebutkan oleh Prasetyo Hadi.

Tuntutan Gerakan Nurani Bangsa

Sebagamana diketahui, tuntutan Reformasi Kepolisian menggema kencang setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran yang berujung rusuh dan tewasnya seorang pengemudi ojek online. Masyarakat menginginkan adanya Reformasi di tubuh Kepolisian.

Itu juga yang disuarakan oleh para tokoh lintas agama dan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa. Kamis (11/9/2025) lalu mereka datang menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara dan membahas hal tersebut.

Para tokoh GNB tersebut di antaranya; Sinta Nuriyah Wahid, Quraish Shihab, Pdt Gomar Gultom, Romo Franz Magnis-Suseno, Omi K Nurcholis Majid, Lukman Hakim Saifuddin, Erry Riyana Hardjapamekas dan Alissa Wahid. ***