Main ‘Kuda Tomprok’, Siswa SMP di Bekasi Tewas
Daerah

FTNews.id, Jakarta - Nasib nahas menimpa seorang siswa berinisial MA (13). Ia menghembuskan nafas terakhirnya di SMAN 7 Kota Bekasi, Jawa Barat, usai bermain ‘kuda tomprok’ bersama rekannya pada Jumat (17/11) lalu.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Jupriono mengatakan, memang benar ketika tim mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya mendapati sejumlah siswa yang bermain ‘kuda tomprok’ itu.
“Kita dapat informasi bahwa ada kejadian siswa SMP Negeri 7 Bekasi kota itu meninggal dunia," kata Jupri kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/11) petang.
Baca Juga: Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan Alami Kendala
Lebih lanjut Jupri mengatakan bahwa para siswa ini bermain saat waktu istirahat di kelas.
Kemudian dari hasil interogasi terhadap para saksi, korban ini terjatuh saat berada di urutan ketiga dan tengah menjadi ‘kuda’ dalam permainan itu.
“Korban saat di TKP pingsan, dan dari mulutnya keluar busa. Di RS luka luarnya tidak terlihat,†ucap Jupri.
Baca Juga: Kodam Brawijaya Siap Amankan Puncak Perayaan Harlah NU ke-100
Sementara itu pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui unsur pidana dalam peristiwa tersebut. Tetapi dari hasil lidik, pihaknya belum menemukan unsur sengaja atau lalai dari beberapa anak sekolah yang sama-sama bermain.
“Unsur sengajanya sulit kita dapatkan karena saat kejadian sedang bermain mereka. Bukan sengaja ada yang mendorong dan sebagainya, tidak ada. karena kalau orang dipidana harus ada 2 sebab, sengaja atau lalai. Itu tidak ada,†tegas Jupri.
Namun Jupri menegaskan dalam musibah ini keluarga tidak menghendaki autopsi. Pasalnya sudah menerima sebagai musibah dan memang sudah jadi ajalnya.
“Kita temui keluarganya kita berikan penjelasan bahwa kalau menginginkan proses hukum berjalan, tentu harus kita autopsi korban. Tapi keluarga sepakat tidak menghendaki autopsi, kita kumpulan pihak sekolah mereka sepakat tidak diproses hukum,†papar Jupri.
Awasi Kegiatan Siswa
Merespon kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, UU Saeful Mikdar mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.
"Kami sangat berduka atas musibah ini. Tadi, kami sudah menemui orang tua dan keluarga besarnya di RS serta bertakziyah ke kediamannya. Keluarga menerima ini sebagai musibah dan ikhlas bahwa ini sudah menjadi perjalanan almarhum," ucap UU Saeful.
Kemudian UU Saeful mengimbau kepada kepala sekolah dan guru untuk selalu mengawasi segala kegiatan siswa saat berada di sekolah baik saat jam pelajaran, istirahat, maupun pulang sekolah.
"Kami telah mengimbau kepada seluruh kepala sekolah dan guru untuk tetap mengawasi kegiatan siswa saat jam istirahat. Lakukan pendekatan persuasif, agar anak-anak dapat memilih permainan yang aman dan kejadian serupa tidak terulang," ungkapnya.Â
Permainan Kuda Tomprok
Untuk diketahui, Kuda Tomprok merupakan jenis permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak terutama di sekolah.
Permainan ini membutuhkan dua kelompok, yang mana nantinya ada kelompok berperan sebagai kuda dan kelompok lainnya sebagai penunggang kuda.
Kemudian untuk kelompok yang menjadi kuda ini akan ada satu orang yang berdiri menjadi tiang dan menghadap ke arah barisan kuda.
Sementara itu orang yang menjadi kuda akan membungkukan badan dengan kaki agak sedikit terbuka dan kepala anak yang lain dimasukkan ke sela-sela kaki pemain di depannya hingga membentuk sebuah barisan.
Kemudian untuk kelompok yang berperan sebagai penunggang kuda nantinya satu persatu akan berlari dan melompat dari belakang untuk menduduki punggung kelompok yang menjadi kuda. Setelah itu jika pemain kuda tidak kuat menahan para penunggang kuda dan terjatuh.