Makna Mengerikan Coretan Senjata Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Pesan Ektrimis dan Rasisme?
Coretan pada senjata ledakan di SMAN 72 Jakarta memiliki makna yang sangat simbolis dan ideologis.
Tulisan-tulisan seperti Brenton Tarrant Merujuk pelaku serangan ekstremis supremasi kulit putih di masjid Christchurch, Selandia Baru pada 2019.
Alexandre Bissonnet adalah seorang pria Kanada yang dikenal karena terlibat dalam penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec pada tahun 2017 yang mencapai enam jamaah.
Ada juga frase 14 Kata, yang merupakan slogan rasis supremasi kulit putih yang berarti "kita harus mengamankan keberadaan rakyat kita dan masa depan anak-anak kulit putih."
Angka 1189 bisa diartikan sebagai kombinasi simbol keberuntungan, spiritualitas, dan kelangsungan hidup.
Coretan For Agartha yang mereka sebuah kerajaan legendaris yang diyakini terletak di dalam perut bumi, dengan konsep yang tertanam pada mitologi dan kepercayaan berbagai budaya.
Coretan Luca Traini", yang merupakan nama pelaku penembakan bermotif rasis di Italia pada tahun 2018. Luca Traini simbol ekstrem kanan Eropa.
Tulisan lain seperti Natural Selection Merujuk pada teori Darwin yang disalahgunakan untuk membenarkan kekerasan terhadap yang dianggap lemah, sebagai alasan ideologis.
Selain itu, pada senjata ditemukan pula tulisan Welcome to Hell, frasa ini merupakan peringatan sinis yang sering digunakan dalam budaya populer untuk menandakan ancaman atau kekacauan.
Semua coretan ini diduga menjadi motif atau alasan dari ledakan dan serangan itu di sekolah tersebut, yang membawa pesan-pesan ekstremis dan rasisme sebagai latar belakang tindakan kekerasan tersebut.
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab dan motif ledakan di SMAN 72 Jakarta.