Forumterkininews.id, Jakarta – Perlunya sertifikasi penceramah guna menangkal orasi keagamaan berbalut kebencian terhadap kedaulatan negara dinilai penting. Hal itu dibeberkan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan.
Ken yang turut hadir dalam konferensi pers yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertajuk Fenomena Ideologi Kontemporer di Indonesia di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/6).
“Faktanya orasi keagamaan tidak semuanya menyejukkan. Muncul orasi-orasi keagamaan yang isinya ujaran kebencian,†beber Ken.
Eks anggota kelompok terorisme NII ini mengutip narasi perintah penceramah agar tidak mengikuti ulama atau kiai yang pro terhadap pemerintah. Orasi tersebut seolah-olah mengajak peserta ceramah untuk lebih mendengarkan ulama yang dibenci pemerintah.
“Masyarakat yang kurang literasi malah lebih gampang percaya pada suara yang vokal, sedangkan yang moderat cenderung diam,” kata Ken.
Kecenderungan ini, lanjut Ken, akan menjadi perhatian kelompok intoleran untuk melawan kelompok anti radikal yang Islamophobia alias ketakutan terhadap agama Islam.
“Yang waras jangan sampai diam. Kalau kita diam, mereka akan merajalela,†tutup Ken.