Manusia Masih Tidak Percaya dengan Teknologi AI

Teknologi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:00 WIB
Manusia Masih Tidak Percaya dengan Teknologi AI

FTNews - Akhir-akhir ini, teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berkembang secara pesat. Pesatnya perkembangan ini, membuat banyak orang tidak siap dalam menghadapi teknologi tersebut.

rb-1

Pada bulan April 2024, Microsoft melakukan sebuah survey mengenai kecemasan manusia terhadap teknologi AI. Sebanyak 16.795 orang yang berasal dari 17 negara yang berbeda berpartisipasi dalam survey ini.

Sebanyak 87 persen dari partisipan survey milik Microsoft ini, khawatir akan hadirnya teknologi AI generatif. Di mana, 71 persen partisipan merasa potensi penipuan menggunakan teknologi AI ini menjadi kekhawatiran terbesarnya.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Selain itu, sebanyak 69 persen partisipan merasa khawatir akan penyalahgunaan teknologi Deepfake dan pelecehan seksual atau online. Hal ini menunjukan bahwa rasa percaya manusia terhadap teknologi ini masih rendah.

Data kekhawatiran banyak orang terhadap teknologi AI. Foto: Databoks

Permasalahan pada Teknologi AI

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Terutama, media pemberitaan Channel 4 News asal Inggris mengatakan setidaknya terdapat konten tak senonoh buatan Deepfake dari 4.000 figur publik pada bulan Maret lalu. Bahkan, salah satu presenter dari Channel 4 News, Cathy Newman, juga menjadi korban dari pelecehan ini.

“Ini terasa seperti pelecehan. Rasanya sangat menyeramkan bahwa seseorang di luar sana yang membuat ini. Saya tidak dapat melihat mereka, dan mereka dapat melihat versi khayalan saya, versi palsu dari saya,” ungkapnya.

Selain itu, penyanyi Taylor Swift juga pernah dilecehkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan teknologi Deepfake. Beberapa foto tak senonoh palsu ini tersebar luas di media sosial X, menarik perhatian berjuta-juta penggunanya. Bahkan, X pun juga sempat memblokir kata pencarian “Taylor Swift” dalam beberapa waktu untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.

Tidak hanya konten tak senonoh, namun teknologi Deepfake dengan bantuan AI ini juga berpotensi untuk menipu orang. Beberapa selebriti internasional seperti Piers Morgan, Nigella Lawson, dan Oprah Winfrey juga menjadi korban teknologi ini.

Dalam sebuah video, mereka terlihat mempromosikan seorang influencer Instagram yang bernama Wesley “Billion Dollar” Virgin. Ternyata, video promosi tersebut adalah hasil manipulasi suara di mana para selebriti tersebut seolah-olah mempromosikan sang influencer. Teknologi Deepfake juga dapat memanipulasi suara seseorang sehingga terdengar sangat mirip dan realistis.

Tag Teknologi Teknologi AI Manusia Tidak Percaya

Terkini