Mark Zuckerberg Akan Pecat 3.600 Karyawan Meta
Teknologi

Kabar mengejutkan datang dari perusahaan teknologi terkenal, Meta, yang memayungi sejumlah media sosial.
Perusahaan Meta menyatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 5 persen dari total karyawannya.
Angka tersebut setara dengan 3.600 pekerja dari total 72 ribu pekerja Meta, berdasarkan laporan kuartalan terbaru perusahaan itu yang dirilis pada September 2024.
Baca Juga: Grab Singapura Bakal PHK Besar-besaran
Terkait PHK tersebut, CEO Meta Mark Zuckerberg angkat suara. Menurutnya karyawan yang di-PHK adalah pekerja dengan kinerja terendah.
"Saya telah memutuskan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan menyingkirkan pekerja dengan kinerja rendah lebih cepat," ujar CEO Mark Zuckerberg dalam memo internal dilansir dari Bloomberg.
Dalam laporan yang sama, salah satu juru bicara Meta mengonfirmasi keakuratan laporan Bloomberg tersebut.
Baca Juga: Petinggi Media Sosial Ternama Dipanggil ke Pengadilan, Ada Apa?
"Kami biasanya mengelola orang-orang yang tidak memenuhi harapan selama setahun, tetapi sekarang kami akan melakukan pemutusan hubungan kerja berbasis kinerja yang lebih luas selama siklus ini." Ujarnya.
Kabar mengenai PHK tersebut muncul selama ada gejolak internal karena perubahan kebijakan Zuckerberg yang cepat.
Sebelumnya, dua pekan lalu, Meta mengganti pejabat eksekutifnya dengan seorang Republikan terbuka.
Setelah itu, pekan lalu Meta mengumumkan akan mengakhiri program pemeriksaan fakta pihak ketiga di Amerika Serikat.
Selain itu, perusahaan juga mengubah kebijakan perilaku kebencian, dengan mengizinkan beberapa jenis konten baru di platform milik Meta yang sebelumnya dilarang.
Dan beberapa hari yang lalu, Meta mengakhiri program keberagaman, kesetaraan dan inklusi.
Ternyata ini bukan pertama kalinya Meta mem-PHK karyawannya. Dua tahun lalu, Meta juga pernah memecat sekitar 11 ribu karyawannya.
Salah satu penyebabnya adalah membengkaknya anggaran Metaverse.