Maskapai Untung Besar, Pegawainya Kecipratan Bonus 8 Kali Gaji!

FTNews - Maskapai penerbangan asal Singapura, Singapore Airlines, baru saja mengumumkan rekor pendapatannya yang mencapai $1,98 miliar atau sekitar Rp31,7 triliun. Untuk membayar jerih payah para karyawannya di tahun 2023-2024, mereka memberi bonus delapan kali gaji bulanannya. 

Mereka telah memecahkan rekornya yang telah mereka bangun pada tahun lalu, yaitu tahun anggaran 2022/2023. Di mana, mereka mencatat keuntungan hingga $1,61 miliar atau sekitar Rp25,6 triliun.

Melansir CNN, mereka mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya. Selain itu, Singapore Airlines juga tidak memberikan jawaban saat dimintai keterangan.

Baca Juga: Hari ke-23 Operasional Haji, 162 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi

Selama tahun fiskal 2023/2024, permintaan perjalanan udara di Singapore Airlines sangatlah tinggi. Terutama, dengan adanya pemulihan di Asia Utara seperti di China, Hong Kong, Jepang dan Taiwan, membantu maskapai ini mencapai rekor pendapatannya. Mereka mengawalinya melalui membuka perbatasan mereka kembali.

Karyawan Singapore Airlines mendapatkan bonus hingga delapan kali gaji mereka. Foto: Skytrax Ratings

Maskapai yang berbasis di Singapura ini, berhasil mengangkut 36,4 juta penumpang dalam tahun tersebut. Angka tersebut menunjukan adanya kenaikan sebanyak 37,6 persen year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Masyarakat Diminta Lapor Jika Temukan Hewan Kurban Sakit

Meskipun berhasil mendapatkan keuntungan yang sangat besar hingga memecahkan rekor ini, mereka tetap menghadapi berbagai rintangan. Terutama, dengan adanya permasalahan dari sektor geopolitik, iklim makroekonomi yang tidak menetap, inflasi yang tinggi, dan kendala rantai pasokan.

Oleh karena itu, Singapore Airlines tidak segan untuk memberikan bonus untuk para karyawannya hingga delapan kali gaji mereka. Bahkan, para karyawan juga akan menerima pembayaran sukarela lebih dari 1,5 gaji mereka.

Ini merupakan bentuk apresiasi maskapai asal Singapura ini terhadap kinerja karyawannya. Terkhusus, kinerja mereka saat menghadapi pandemi COVID-19.