Masyarakat Diminta Lapor Jika Temukan Hewan Kurban Sakit
Ekonomi Bisnis

FTNews- Menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H, masyarakat diminta melaporkan kepada petugas apabila menemukan hewan kurban yang mengalami sakit. Demikian disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP)Â DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
"Kami harapkan dukungan dari masyarakat untuk melaporkan kepada petugas Dinas KPKP. di setiap wilayah jika menemukan adanya hewan kurban yang sakit," kata Eli kepada wartawan, Minggu (12/5).
Eli menyebut, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi prosedur lalulintas hewan kurban. Kepada para pelaku usaha pemasok di DKI Jakarta.
Baca Juga: Hari ke-23 Operasional Haji, 162 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi
Termasuk memeriksa kesehatan hewan di tempat penampungan dan penjualan.
"Pemeriksaannya meliputi dokumen administrasi lalulintas hewan, kesehatan dan kelayakan hewan. Di tempat penampungan hewan kurban, dan pemeriksaan sample untuk penyakit anthrax," tuturnya.
Selain itu, Eli mengatakan Pemprov DKI juga akan melakukan pengebalan populasi terhadap ternak ruminansia. Dengan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), dan anthrax.
Baca Juga: Sofjan Wanandi Pebisnis Ulung, Nama Tiga Anaknya Pemberian Kapolri Hoegeng
"Sebab, penyakit ini merupakan tantangan dalam memenuhi aspek keamanan. Dan kesehatan hewan kurban yang di Jakarta. Sehingga, pemetaan penyebaran penyakit hewan dari daerah asal juga perlu,"paparnya.
Eli mengungkapkan, sebagian besar ternak kurban yang masuk ke Jakarta berasal dari Jawa Timur dan Lampung.
"Kita petakan tuh. Di Lampung itu kira-kira tiga bulan ke depan dan awal tahun, mereka sesungguhnya peta pengendalian penyakitnya seperti apa" papar Eli.
"Jakarta bukan budidaya. Jadi, yang masuk keluar sangat dinamis. Itu salah satu yang kita telusuri, apakah mereka sudah mendapatkan vaksin, sampai kemudian obat-obatan," tandasnya.
Terima Puluhan Ribu
Sebagai informasi, Dinas KPKP DKI Jakarta memperkirakan pasokan hewan kurban yang masuk mencapai 63.000 ekor. Naik 3-7 persen dari tahun lalu.
“Sekitar 63.000 sekian. Termasuk kambing, domba dan kerbau. Naik 3-7 persen dari tahun lalu,†ujar Eli, Senin (29/4).
Saat ini, ia menyebut pihaknya tengah berkomunikasi dengan pemerintah daerah yang akan melakukan pengiriman hewan.
“Koordinasi misalnya ada sapi 100 ekor dari Banyuwangi masuk ke Jakarta. Selain ada surat keterangan kesehatan hewan, pejabat otoritas vateriner (POV) memastikan sapi itu berasal dari lingkungan yang tidak pernah terjadi indikasi penyakit menular lainnya,†ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan untuk tempat penjualan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha 2024.
“Pemeriksaan nanti oleh Suku Dinas tiap kota. Sebagian besar lokasi penjualan juga akan di gabung,â€tuturnya.
â€Nah kita beberapa kali melakukan trobosan. Kalau dulu kan sepanjang jalan, misal kalau sekarang sudah sebagian besar dikumpulkan,â€sambungnya.