Lifestyle

Memasuki Bulan Rajab, Ini Panduan Puasa Sunah yang Dianjurkan

19 Desember 2025 | 18:51 WIB
Memasuki Bulan Rajab, Ini Panduan Puasa Sunah yang Dianjurkan
Bulan Rajab Dimulai

Umat Islam sebnetar lagi memasuki bulan Rajab, salah satu dari empat bulan yang dimuliakan atau asyhurul hurum dalam kalender Hijriah. Selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, bulan Rajab menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas spiritual, salah satunya melalui ibadah puasa sunah.

rb-1

Secara teologis, puasa Rajab termasuk amalan yang dianjurkan. Meski tidak terdapat dalil sahih yang secara khusus menetapkan kewajiban puasa pada tanggal tertentu di bulan ini, para ulama sepakat bahwa memperbanyak amal saleh di bulan-bulan haram merupakan anjuran dari Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ridha Allah di Bulan Ramadan dan Cara Memperolehnya Menurut Prof Quraish Shihab

rb-3

Esensi dan Fleksibilitas Puasa Rajab

Puasa di bulan Rajab sebaiknya dipahami sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa pengkhususan waktu yang kaku. Umat Islam diberi keleluasaan untuk menjalankannya sesuai kemampuan, baik dilakukan secara berurutan maupun berselang-seling.

Pemahaman ini penting agar masyarakat tidak terjebak pada anggapan adanya pahala khusus pada hari tertentu tanpa landasan dalil yang kuat. Esensi utama puasa Rajab adalah memanfaatkan bulan mulia ini untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak amal kebaikan.

Baca Juga: Bawa Bobon Santoso Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman: Orang Kalau Ketemu Aku Jadi Kepingin

Puasa Rajab Tanpa Tanggal KhususPuasa Rajab Tanpa Tanggal Khusus

Tata Cara Puasa dan Penguatan Amal Saleh

Secara praktik, pelaksanaan puasa Rajab tidak berbeda dengan puasa sunah lainnya. Niat dilakukan di dalam hati sejak malam hari hingga sebelum terbit fajar. Secara lisan, niat dapat diucapkan dengan kalimat, “Saya niat puasa sunah Rajab karena Allah Ta’ala.”

Puasa dilaksanakan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Selama berpuasa, umat Islam dianjurkan tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga lisan serta perilaku dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala.

Saat waktu Magrib tiba, berbuka puasa dianjurkan untuk disegerakan sesuai sunah Rasulullah SAW.

Puasa Rajab juga dapat digabungkan dengan niat puasa sunah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh. Selain berpuasa, umat dianjurkan memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, serta meningkatkan sedekah.

Sebagai bulan haram, Rajab menjadi kesempatan berharga untuk mempersiapkan bekal spiritual sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Tag Islam PuasaRajab BulanRajab AmalanSunah MenujuRamadhan