Mencekam Konflik Agraria di Selambo Deli Serdang, Sepeda Motor Dibakar
Daerah

FT News - Konflik agraria pecah di Jalan Selambo Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Senin (16/9/2024).
Puluhan anggota geng motor yang kuat dugaan suruhan mafia tanah datang dan mengusik ketenangan masyarakat yang sudah puluhan tahun menguasai lahan.
Akibat kejadian ini, kawanan geng motor yang datang menyerang, membakar posko masyarakat, sepeda motor, dan becak motor milik warga.
Baca Juga: Ekshumasi Siswa SMP Tewas Usai Squat Jump 100 Kali di Deli Serdang, Ini Penjelasan Dokter Forensik
Selain membakar posko, para pelaku yang menenteng berbagai jenis senjata tajam itu juga melarikan sepedamotor Honda Vario BK 6860 AIV milik L Manurung (53). Akibat kejadian itu situasi di lokasi menjadi mencekam.
Kawasan Jalan Selambo mencekam karena diserang geng motor. Ist
"Sebelum penyerangan itu terjadi, sejumlah warga sedang melakukan gotong royong membersihkan lahan garapan yang akan nantinya akan menjadi pemukiman," kata Anto salah seorang warga sekitar.
Baca Juga: Polisi Obrak-abrik Markas Geng Motor di Medan Tembung, 4 Orang Dicokok
Ia melanjutkan tiba-tiba dari arah Jalan Bangun Setia, puluhan sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan knalpot brong datang menuju ke arah posko.
Gerombolan geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan secara membabi buta. Sontak warga terkejut dan berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing.
Dengan leluasanya para pelaku menyiramkan minyak bensin ke 3 sepeda motor dan posko, lalu membakarnya.
"Para pelaku juga menyerang warga dengan senjata tajam," kata Anto.
Warga masih bersiaga di sekitar lokasi di Jalan Selambo. Ist
Lebih lanjut Anto menjelaskan usai melakukan penyerangan, para pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama puluhan personel kepolisian berseragam yang mengendarai mobil truk dan double cabin tiba di lokasi.
Atas kejadian ini, ratusan masyarakat masih bertahan di lokasi guna menunggu tindakan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyerangan itu. Jalan di lokasi juga diblokir masyarakat agar tidak ada yang melintas di lokasi.