Mengandung Bakteri dan Racun, BPOM Tarik Jajanan la Tiao
Nasional

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI melaporkan adanya kontaminasi bakteri pada produk jajanan la tiao. Jajanan tersebut ditengarai menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) di beberapa wilayah seperti Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan dan Riau.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengungkapkan berdasarkan hasil uji laboratorium, la tiao yang dijual di pasaran memiliki indikasi bakteri bacillus cereus yang menghasilkan toksin dan memicu beberapa gejala pada korban.
“Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual dan muntah sesuai laporan korban,” ucap Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat (1/11).
Baca Juga: BPOM Nyatakan Produk Glafidsya Ilegal, dr. Reza Gladys Terancam 12 Tahun Penjara
Sebagai tindak lanjut dari temuan itu, pihak BPOM telah berkoordinasi dengan pihak terkait tentang peredaran la tiao di pasaran. Ikrar Taruna menuturkan telah memeriksa gudang importir dan distribusi terkait cara peredaran pangan olahan yang baik atau CPerPOB.
“Sebagai langkah koreksi kami, yang pertama dan pengawasan karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada pihak terkait dan kementerian terkait untuk takedown produk online,” papar Ikrar Taruna.
BPOM juga akan melakukan penarikan dan pemusnahan produk la tiao yang menyebabkan KLB berdasarkan data-data yang didapat di lapangan.
Baca Juga: Gaduh Masalah Skincare, Nafa Urbach Desak BPOM Tegas: Jangan Pandang Bulu Owner atau Reviewer yang Menyimpang
“Kami minta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada BPOM, dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dirangkum FTNews, Sabtu (2/11), jajanan la tiao adalah makanan tradisional khas Tiongkok.
Tercatat, masyarakat Tiongkok sejak dulu sering mengonsumsi makanan ringan ini karena rasanya yang sangat menarik, mulai dari asin, gurih, pedas hingga manis.
Sejak tahun 1990-an, masyarakat Tiongkok sudah menikmati la tiao sebagai salah satu makanan favorit. Makanan yang berbentuk stik ini berasal dari Provinsi Henan. Biasanya, makanan ini dikonsumsi bersamaan dengan segelas bir.
Rata-rata yang mengonsumsi la tiao adalah anak-anak muda ketika berkumpul dengan teman atau keluarga.
Dikutip dari Asia Nikkei, la tiao adalah sebuah snack atau makanan ringan khas Tiongkok yang berbahan dasar tepung gandum atau tepung biji-bijian serta minyak cabe (chilli oil).
La tiao dibuat dengan mencampur tepung dan bahan seperti air, garam, gula, pigmen alami dan bahan lainnya, kemudian tepung akan diekstrusi dengan suhu tinggi. Kemudian, tepung akan dicampur dengan cabai dan bumbu lainnya, termasuk bahan pengawet yang sudah memenuhi standar dari Pemerintah Tiongkok.
Makanan la tiao berbentuk stik panjang berwarna merah yang berasal dari bumbu chilli-oil ditambah aroma pedas yang sangat menyengat. La Tiao juga memiliki tekstur rasa yang kenyal dan elastis, sehingga ketika menikmatinya akan ada sensasi tersendiri.
Jika dilihat dari bahan pembuatannya, la tiao tidak menggunakan bahan-bahan yang meragukan. Produk ini menggunakan bahan seperti tepung, kacang kedelai, kinako, air, minyak nabati, gula, garam, bubuk cabe dan penyedap rasa.
Dengan kandungan itu, jajanan ini cocok dengan kalangan vegetarian. Namun yang perlu diperhatikan adalah kandungan penyedap rasa dan minyak yang digunakan.