Mengapa Hari Jumat Disebut Sayyidul Ayyam dalam Islam?
Daerah

Ada waktu-waktu tertentu yang istimewa dalam Islam. Salah satunya Jumat sebagai hari yang spesial.
Hari Jumat disebut sebagai hari raya bagi umat Islam atau istilah lain juga disebut sayyidul ayyam (penghulunya hari).
Di beberapa negara seperti di Arab Saudi hari Jumat ditetapkan sebagai hari libur. Bahkan dahulu di Indonesia sekolah agama menerapkan aturan ini.
Baca Juga: Idulfitri 1446 H: Momen Penting untuk Bersilaturahmi dan Saling Memaafkan
Kata jumat diambil dari bahasa Arab yaitu “jum'ah” yang memiliki arti "berkumpul", hari Jumat juga diyakini sebagai hari yang bersejarah.
Hari Jumat dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Amalan baik dilipatgandakan pahalanya seperti bersedekah.
Islam juga mengajarkan bahwa hari akhir atau kiamat nanti terjadi pada hari Jumat. Allah SWT menciptakan manusia pertama yaitu Nabi Adam AS pada hari Jumat, berdasarkan dalam hadits riwayat sahabat Salman RA:
Baca Juga: Apa Itu Sayyidul Ayyam dalam Islam? Alasan Mengapa Hari Jumat Dimuliakan
Tidak hanya diciptakan, Nabi Adam beserta Istrinya Sayyidah Hawa atau Siti Hawa juga diturunkan dari surga ke bumi pada hari Jumat. Itu menjadi awal peradaban manusia di bumi.
Peristiwa turunya Adam dan Hawa ke bumi terjadi pada hari Jumat dan termaktub dalam Alquran, Surat Al-Baqarah ayat 36:
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
Pada hari Jumat juga, umat muslim terutama laki-laki diwajibkan menjalankan ibadah solat Jumat. Yaitu salat berjamaah di masjid.
Keutamaan hari Jumat telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat Al Jumuah ayat 9:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Demikian halnya hari Jumat, ia termasuk hari paling mulia dibandingkan hari lainnya. Abu Hurairah RA meriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW sebagai berikut:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ. (رواه أحمد)
Artinya: Hari terbaik di mana matahari terbit di hari itu adalah hari Jumat, pada hari itulah Nabi Adam AS diciptakan, hari itu ia dimasukkan ke surga dan dikeluarkan dari sana, dan hari Jumat adalah hari tibanya kiamat. (HR Ahmad)
Hari Jumat dengan segala keutamaan dan sejarahnya diharapkan jadi pemicu umat Islam untuk senantiasa memperbanyak amalan salih. Yuk Beramal, Berikut Ini Keutamaan-Keutaman Bersedekah pada Hari Jumat
Mungkin kamu dengan mudah mendapati orang-orang bersedekah pada hari Jumat. Seperti di masjid-masjid atau bahkan di jalan-jalan.
Ada keutamaan khusus dalam bersedekah pada hari Jumat. Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam dan dikenal sebagai "sayyidul ayyam" atau penghulu segala hari.
Pada hari Jumat, pahala setiap amalan baik, termasuk sedekah, dan juga dilipatgandakan pahalanya.
Berikut ini keutamaan-keutamaan sedekah Jumat dan mengapa kita dianjurkan untuk melakukannya:
1. Jumat hari penuh berkah
Jumat merupakan hari yang penuh berkah dan istimewa dalam Islam seperti hadist Rasulullah SAW: "Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat..." (HR. Muslim).
2. Sedekah Jumat mendapat pahala berlipat
Bersedekah pada hari Jumat memiliki keutamaan membuat pahalanya menjadi lebih besar. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang bersedekah pada hari Jumat, maka pahalanya akan dilipatgandakan."
3. Menghapus Dosa dan Kesalahan
Sedekah di hari Jumat juga menjadi salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat. Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
Dengan memperbanyak sedekah di hari Jumat, kita mendapatkan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan-Nya atas segala kesalahan yang kita lakukan.
4. Menambah keberkahan rezeki
Bersedekah terutama pada hari yang penuh berkah seperti Jumat, membuka jalan untuk mendapatkan keberkahan rezeki yang lebih besar.
Sedekah adalah salah satu kunci untuk membuka pintu rezeki yang lebih luas. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta." (HR. Muslim)
5. Meningkatkan kepedulian sosial
Sedekah bukan hanya mendatangkan keberkahan bagi yang bersedekah, tetapi juga membantu mengatasi masalah sosial, termasuk pada hari Jumat.
Dengan memperbanyak sedekah di hari Jumat, berarti ikut berperan dalam meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang hidup dalam kesulitan.
6. Doa terkabul di hari Jumat
Hari Jumat juga dikenal sebagai waktu di mana doa-doa dikabulkan.
Dengan bersedekah Jumat, kita berharap agar Allah SWT mengabulkan doa-doa dan permohonan kita, seperti sabda Rasulullah SAW:
"Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang jika seorang hamba muslim berdoa kepada Allah ketika itu, niscaya Allah akan mengabulkan doanya." (HR. Bukhari dan Muslim)