Mengejutkan! Kapolres Ngada yang Ditangkap Diduga Karena Narkoba dan Asusila Cuma Punya Harta Rp14 Juta

Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja ditangkap oleh Divisi Propam Mabes Polri karena diduga terlibat kasus narkoba dan asusila.

Yang mengejutkan, orang nomor satu di Kepolisian Kabupetan Ngada itu cuma punya harta Rp14 juta. Berikut profil singkat AKBP Fajar yang berhasil dirangkum FT News:

AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja adalah perwira menengah Polri yang menjabat sebagai Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak 25 Juni 2024. Dia menggantikan AKBP Padmo Arianto yang dimutasi menjadi Wadanmen II Pelopor Korbrimob Polri.

Baca Juga: Polisi Tembak Pengedar 10 Kg Sabu di Jalan Medan-Banda Aceh

Sebelumnya, AKBP Fajar menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur. Fajar merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (TN). Dia lulus dari Akpol pada tahun 2004. Kemudian, Fajar melanjutkan pendidikan di STIK dan lulus pada tahun 2011.

Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. [Instagram]

Fajar memiliki pengalaman yang cukup luas di lingkungan Polri, di antaranya: Wakapolres Cirebon (2018), Wakapolres Indramayu (2019), Kabagbinopsnal Diresnarkoba Polda NTT (2021), Kapolres Sumba Timur (2022) dan Kapolres Ngada (sejak Juni 2024-sampai sekarang).

Fajar lahir di Jakarta dan menikah dengan Ny. Dewi Fajar. Tidak banyak informasi pribadi lainnya yang tersedia secara publik.

Baca Juga: Menyesal Empat Kali Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Fariz RM Sebut Pakai Narkoba Tekanan Popularitas

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2023, saat masih menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur, harta kekayaan AKBP Fajar tercatat sebesar Rp14 juta, yang seluruhnya dalam bentuk kas dan setara kas.

Dia tidak melaporkan kepemilikan tanah, bangunan, kendaraan atau utang. Pada LHKPN sebelumnya (31 Desember 2022), harta Fajar tercatat Rp103 juta, termasuk mobil Honda CRV 2008 senilai Rp90 juta dan kas Rp13 juta. Penurunan drastis ini diduga karena pelepasan aset kendaraan.

Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. [Instagram]

Pada 20 Februari 2025, AKBP Fajar ditangkap oleh Divisi Propam Mabes Polri di Kota Bajawa, didampingi Paminal Polda NTT, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan kasus asusila (pencabulan anak di bawah umur).

Hingga 3 Maret 2025, Fajar masih menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri dan kasusnya belum diumumkan secara resmi.