Mengenal Edelweis, Tanaman Langka yang Banyak Dicari Pendaki
Traveling

Bunga Edelweis (Anaphalis Javanica) adalah salah satu tumbuhan yang biasa ditemukan di daerah pegunungan. Bunga yang terkenal dengan kecantikannya ini memikat para pendaki untuk memetik dan membawanya pulang.
Namun, bunga edelweis sebenarnya dilarang untuk dipetik. Sedangkan bagi mereka yang memetiknya akan diberikan sanksi berat. Misalnya seperti di Gunung Prau, jika memetik atau merusak bunga edelweis akan mewajibkan pendaki untuk menggantinya 100 kali lipat.
Dilansir dari Flower Meaning, Sabtu (30/11), sesuai dengan namanya, arti bunga edelweis adalah mulia dan putih. Walaupun tidak tumbuh di taman, bunga ini memiliki bentuk yang sangat indah. Apalagi untuk diberikan kepada pasangan. Biasanya bunga ini dikeringkan dan dirangkai dalam bentuk buket.
Baca Juga: Jenazah Juliana Marins Diautopsi Ulang, Brasil Bakal Tempuh Jalur Hukum Internasional?
Bunga edelweis dijadikan sebagai lambang keabadian. Hal ini dikarenakan bunga ini bisa bertahan tidak mati dan layu selama sepuluh tahun lamanya.
Ada beberapa ciri-ciri dari bunga edelweis yang perlu diketahui:
- Batang bunganya tidak membesar karena merupakan tumbuhan epifit
Baca Juga: Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani Belum Ditemukan, Tim SAR Gunakan Drone Cari Korban
- Batang pada bunga edelweis tertutupi oleh kulit yang memiliki tekstur kasar serta berwarna cerah
- Bentuk daunnya linear dan lancip. Panjang daun sekitar 4 sampai 6 cm dan lebarnya sekitar 0,5 cm
- Daun bunga edelweis memiliki bulu-bulu halus berwarna putih
- Di setiap tangkainya, bunga ini memiliki lebih kurang lima hingga enam kepala bunga dengan ukuran kurang lebih 5 mm yang dikelilingi oleh daun muda
- Bunga ini memiliki kelopak berwarna putih dengan tekstur lembut. Sedangkan bagian kepala bunga edelweis berwarna kuning
Selain ciri-cirinya, bunga edelweis memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah:
- Edelweis Eropa (Leontopodium Alpinum)
Jenis edelweis ini biasanya ditemukan di pegunungan Alpen. Tanaman ini tersebar di negara-negara yang mengelilingi pegunungan Alpen seperti Australia, Jerman, Italia, Perancis dan Swiss.
Terdapat 500 sampai ribuan kuncup bunga dengan 2 hingga 10 kepala bunga yang dikelilingi daun beludru runcing berwarna putih.
- Edelweis Jawa (Anaphalis Javanica)
Spesies edelweis ini banyak tumbuh di Indonesia. Mahkota edelweis jawa terbentuk dari ratusan kuncup bunga kecil bulat dan tidak runcing, berwarna putih. Di tengahnya terdapat kepala bunga yang berwarna kuning.
Pada lokasi wisata di daerah tinggi, bunga edelweis Jawa ini diperjualbelikan sebagai hasil budidaya petani edelweis. Warna-warni edelweis seperti coklat, biru, pink merupakan hasil dari pewarna buatan. Hasil budidaya edelweis terlihat lebih gemuk jika dibandingkan dengan edelweis yang ditemukan di alam bebas.
- New Zealand Edelweis (Leucogenes Gradiceps)
Di Selandia Baru, bunga edelweis memiliki bentuk yang berbeda. Bunga ini akan ditemui di daerah pegunungan Alpine. Sama seperti edelweis Indonesia dan Swiss, kepala bunga edelweis Selandia Baru berwarna kuning.
Kepala bunga ini dikelilingi kuncup bunga beludru berwarna putih. Bedanya, kuncup bunga edelweis Selandia Baru berbentuk agak oval dan tidak runcing.
Fakta Bunga Edelweis
Bunga edelweis adalah tanaman yang memiliki julukan bunga abadi. Hal ini dikarenakan di dalam bunga ini terdapat hormon etilen yang berfungsi agar bunganya tidak gugur. Bunga edelweis tumbuh di tempat bebatuan seperti gunung dengan ketinggian sekitar 1.800 sampai 3.000 meter di atas permukaan laut.
Pada peradaban kuno, ekstrak dari bunga edelweis digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit seperti diare, disentri, TBC dan difteri. Hal ini dikarenakan bunga edelweis memiliki kandungan antioksidan.
Ekstrak bunga edelweis juga dapat melindungi sel-sel dalam kulit agar terlihat muda dan segar, dengan menghancurkan radikal bebas yang berbahaya.
Bunga edelweis juga bisa dijadikan teh yang ditengarai dapat mengobati sirkulasi yang buruk sampai kanker payudara. Caranya adalah dengan dijadikan salep sebagai pelindung dari sinar Ultra Violet, meredakan rematik sampai menyembuhkan luka.