Mengenal Loa Hui Lokalisasi di Kaltim, Sempat Tutup Kini Hidup Lagi
Loa Hui merupakan sebuah lokasi lokalisasi (bekas tempat prostitusi) yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Lokalisasi ini sebelumnya dikenal sebagai kawasan hiburan malam yang cukup terkenal di Samarinda. Namun, lokalisasi Loa Hui sudah tidak beroperasi lagi secara resmi, tetapi masih sering dikaitkan dengan berbagai kasus kriminal dan masalah sosial di wilayah tersebut.
Lokalisasi ini pernah menjadi sorotan karena adanya kejadian kekerasan dan aktivitas kriminal, seperti pembunuhan dan pencurian yang terjadi di kawasan bekas lokalisasi itu.
Baca Juga: Tak Terima Ditegur Saat Lawan Arah jadi Alasan Pedagang Starling Tusuk Satpol PP
Polisi pernah melakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku kejahatan yang beraksi di area eks lokalisasi Loa Hui. Kawasan ini juga menjadi perhatian masyarakat dan aparat terkait isu keamanan dan upaya penanganannya.
Sejumlah orang terjaring razia di lokalisasi Loa Hui. [Instagram]
Secara geografis, Loa Hui berada di Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda, dan menjadi bagian dari wilayah yang dikenal luas oleh masyarakat Kaltim, terutama dalam konteks sosial dan keamanan Kota Samarinda.
Baca Juga: Razia saat Ramadan, Satpol PP Sita Ratusan Miras di Pademangan
Meskipun tidak lagi resmi beroperasi sebagai lokalisasi, bekas kawasan ini masih memiliki pengaruh terhadap dinamika sosial di daerah tersebut.
Loa Hui Hidup Lagi
Kekinian, lokalisasi yang pernah ditutup tersebut tampaknya kini beroperasi. Hal ini terlihat saat razia yang dilakukan oleh petugas gabungan Satpol PP di kawasan bekas lokalisasi Loa Hui Samarinda.
Tercatat sebanyak 122 wanita diamankan yang diduga melakukan aktivitas ilegal, termasuk praktik prostitusi dan peredaran minuman keras.
Razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan aparat untuk membersihkan kawasan tersebut dari berbagai aktivitas kriminal dan maksiat.
“Selain cipkon, kami juga melakukan penjaringan terhadap Pekat (penyakit masyarakat),” kata Kasatpol PP Kota Samarinda, Anis Siswantini dalam keterangan yang dikutip Minggu 16 November 2025.
Para wanita yang diamankan sebagian besar merupakan warga dari luar daerah. Selain penangkapan, razia juga menemukan indikasi kuat praktik ilegal di lokasi tersebut yang masih beroperasi meski sudah tidak resmi sebagai lokalisasi.
Operasi seperti ini terus dilakukan secara berkala untuk memastikan kawasan Loa Hui benar-benar bersih dari aktivitas tersebut.