Mengungkap Hubungan Antara Obesitas dan Penyakit Gusi
Kesehatan

Forumterkininews.id, Jakarta- Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan lebih cenderung memiliki penyakit periodontal, dan peradangan.
Kelebihan berat badan dapat menempatkan kamu pada risiko penyakit periodontal. Selain itu juga konstelasi infeksi gusi serius yang dapat menyebabkan keropos tulang dan penyakit lainnya jika tidak diobati.
Dilansir dari health.com tinjauan bukti tahun 2020 dalam Journal of Family Medicine and Primary Care menunjukkan bahwa penyakit gusi, biasanya disebabkan oleh gangguan peradangan, lazim pada populasi obesitas dan menunjukkan "tren yang meningkat dan korelasi dengan banyak komorbiditas." Ulasan ini mengikuti satu dekade penelitian yang menghubungkan penyakit periodontal dengan berat badan yang berlebihan.
Baca Juga: Begini Cara Pemkot Surabaya Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Juga, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Oral Diseases. Studi itu menemukan bahwa individu yang kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh (BMI) 23 atau lebih tinggi. Mereka akan mengalami kesehatan mulut yang lebih buruk daripada peserta "berat badan normal" dan 4,2 kali lebih mungkin memiliki penyakit gusi yang parah.
Selain itu, sel darah putih dan protein C-reaktif, penanda peradangan dalam darah, juga lebih tinggi pada peserta yang kelebihan berat badan. Individu obesitas, dengan BMI 25 atau lebih tinggi, 5,9 kali lebih mungkin mengalami penyakit periodontal daripada peserta dengan berat rata-rata.
Seratus enam puluh orang dimasukkan dalam penelitian.
Baca Juga: Kenali 'Impostor Syndrome', Bikin Orang Ragukan Kemampuan Diri
Memahami Rentang BMI
Penting untuk dicatat bahwa di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan kisaran BMI yang sehat sebagai 18,5 hingga 25.
BMI antara 25 dan 30 dianggap kelebihan berat badan, dan BMI 30 atau lebih tinggi dianggap obesitas. BMI 30 ke atas kemudian dikelompokkan ke dalam klasifikasi keparahan obesitas yang berbeda.
Jika kamu ingin tahu tentang BMI kamu, CDC memiliki kalkulator BMI dewasa untuk individu di atas 20 tahun.
Jika BMI kamu termasuk dalam salah satu kategori yang dianggap tidak sehat, penting untuk dipahami bahwa BMI hanyalah alat skrining.
Obesitas dan Peradangan
Secara umum dipahami di antara penyedia layanan kesehatan bahwa obesitas berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh. Hal ini telah lama dikaitkan dengan penyakit gusi.
Hal itu seperti diungkapkan Yiping Han, PhD, profesor ilmu mikroba dalam kedokteran gigi di Universitas Columbia.
"Kami tahu peradangan adalah penyebab mendasar dari banyak penyakitâ€â€penyakit periodontal. Tetapi juga penyakit kardiovaskular dan banyak kanker," kata Dr. Han.
"Obesitas adalah faktor risiko untuk banyak penyakit ini, jadi ada hubungan alami di sana."
Bukti bahwa berat badan ekstra menyebabkan peradangan telah tumbuh selama bertahun-tahun.
"Ekspansi jaringan adiposa yang diinduksi apesitas memberikan sejumlah besar sinyal intrinsik...mampu memulai respons inflamasi," menurut artikel ulasan tahun 2020 yang diterbitkan di Frontiers of Physiology.
Penyakit Periodontal dan Peradangan
Peradangan terkait obesitas telah terbukti menderegulasi sistem kekebalan tubuh. Demikian menurut Salvador Nares, DDS, direktur penelitian periodontik di University of Illinois di Chicago College of Dentistry.
Bukti bahwa berat badan ekstra menyebabkan peradangan telah tumbuh selama bertahun-tahun. "Ekspansi jaringan adiposa yang diinduksi apesitas memberikan sejumlah besar sinyal intrinsik...mampu memulai respons inflamasi," menurut artikel ulasan tahun 2020 yang diterbitkan di Frontiers of Physiology.
Penyakit Periodontal dan Peradangan
Peradangan terkait obesitas telah terbukti menderegulasi sistem kekebalan tubuh, menurut Salvador Nares, DDS, direktur penelitian periodontik di University of Illinois di Chicago College of Dentistry.
Mengapa Penyakit Periodontal Berbahaya
Penyakit periodontal juga telah dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan, termasuk peningkatan risiko stroke dan penyakit jantung, jadi penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik dan berat badan yang sehat.
Menurut penelitian di Oral Diseases, interaksi antara obesitas dan penyakit gusi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada individu yang kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini dikarenakan  infeksi gusi (periodontitis) yang disebabkan bakteri. Itu merupakan akibat penumpukan plak, mampu membentuk kantong berisi nanah di area sekitar akar gigi.
Jika tidak segera diatasi, infeksi gusi ini bisa membuat jaringan dan tulang pada gusi mengalami gangguan dan kerusakan pada gigi. Bahkan masuk ke dalam aliran darah serta menyerang organ tubuh lainnya seperti jantung. Hal ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang terkandung dalam gusi mampu mengalirkan bakteri ke anggota tubuh lainnya, sehingga bisa meningkatkan dan memengaruhi penyempitan pembuluh darah.
Penyakit periodontal juga dapat menyebabkan kehilangan gigi dan bahkan dapat dikaitkan dengan rheumatoid arthritis. Jadi menghindari faktor risiko seperti merokok, gizi buruk, diabetes, dan makan berlebihan, selalu merupakan ide yang baik.