Menkes: Pemerintah Fokus Naikkan Tipe RS dari D ke C di Daerah Pelosok
Politik

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah fokus meningkatkan tipe rumah sakit di daerah pelosok dari tipe D menjadi tipe C.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah terpencil yang masih minim fasilitas medis.
Hal itu disampaikan Budi dalam diskusi "Double Check" yang digagas DPP Gempita di Cemara Galeri 6, kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Baca Juga: GEMPITA Sumbang Alquran Braille
"Presiden memerintahkan agar rumah sakit di 66 kabupaten/kota yang masih bertipe D ditingkatkan menjadi tipe C. Ini penting untuk memastikan masyarakat di pelosok bisa mendapatkan layanan kesehatan yang memadai," ujar Budi.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan tipe rumah sakit ini dilakukan di wilayah-wilayah yang selama ini belum memiliki layanan kesehatan setara dengan kota besar.
Rumah sakit tipe C nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas medis yang lebih lengkap dan mampu menangani berbagai penyakit kronis seperti stroke, jantung, kanker, hingga gangguan ginjal.
Baca Juga: Diskusi Double Check Bahas Visi Pemberdayaan Masyarakat Era Prabowo: Rakyat Dilindungi Negara, Sejauh Mana?
"Kalau Bapak Ibu kena stroke, bisa ditangani di sana. Kena jantung, bisa ditangani di sana. Kena kanker atau ginjal, juga bisa ditangani di sana," paparnya.
Budi menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya membangun fisik rumah sakit, tapi juga melengkapinya dengan alat kesehatan, tenaga medis, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kita akan lengkapi alatnya, bangunannya, dan juga dokternya. Ini adalah program strategis yang merupakan gagasan dari Bapak Presiden. Saat ini, pembangunan sudah dilakukan di 15 lokasi, dan siap 19 lagi. Target saya, 32 rumah sakit rampung tahun ini, dan 34 rumah sakit lagi selesai tahun depan,” jelasnya.
Fokus Tangani TBC, Uji Klinis Vaksin Masuki Tahap Tiga
Selain peningkatan layanan rumah sakit, Budi juga menyoroti penanganan penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC), yang masih menjadi perhatian utama pemerintah. Ia menyebut Indonesia sedang mengembangkan vaksin TBC, yang kini telah memasuki tahap uji klinis ketiga sebelum dapat diedarkan ke masyarakat.
“TBC adalah penyakit menular yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Setiap tahun ada sekitar satu juta orang meninggal akibat TBC secara global, dan di Indonesia mencapai 134 ribu jiwa. Itu berarti dua orang meninggal setiap lima menit karena TBC,” ungkapnya.
Mandat Langsung Presiden Prabowo Subianto
Sebelumnya, peningkatan tipe rumah sakit dari D ke C telah menjadi kebijakan strategis yang diamanatkan langsung Prabowo Subianto.
Pemerintah menargetkan layanan kesehatan yang setara dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia, termasuk di pelosok, tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke kota besar atau Pulau Jawa.
“Presiden ingin seluruh masyarakat, di mana pun berada, mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus pergi jauh ke kota besar,” kata Budi saat meninjau pembangunan RSUD Kolaka Timur, Sabtu (3/5/2025).
Ia menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit tipe C bukan hanya soal fisik bangunan, melainkan juga memastikan ketersediaan fasilitas medis modern yang mampu menangani lima penyakit paling mematikan di Indonesia: stroke, jantung, kanker, gagal ginjal, serta masalah kesehatan ibu dan anak.
(Selvianus Kopong Basar)