Menkes: TBC Sebabkan Dua Orang Meninggal Setiap Lima Menit
Nasional

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular paling mematikan dengan tingkat penyebaran yang sangat tinggi di Indonesia.
Menurut Budi, Indonesia menjadi salah satu negara yang terlibat dalam uji klinis vaksin TBC, yang kini telah memasuki tahap ketiga sebelum dapat digunakan secara luas di masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam diskusi Double Check yang digagas DPP Gempita di Cemara Galeri 6, kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Baca Juga: Gaduh #KaburAjaDulu, Istana Presiden: Harus Punya Skill Supaya Enggak Jadi Pendatang Haram
“Kenapa kita masuk dalam clinical trial? Karena TBC ini membunuh dua orang setiap lima menit, saudara-saudara. Sama seperti COVID-19,” ujar Budi Gunadi.
Ia juga menyoroti masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC. Saat ini, diperkirakan ada sekitar satu juta penduduk yang terinfeksi, namun hanya sekitar 400 ribu orang yang menjalani pengobatan.
“Setiap tahun, satu juta orang meninggal akibat TBC jika tidak diobati. Dari jumlah itu, yang terdeteksi dan menjalani pengobatan hanya sekitar 400 ribu orang,” jelasnya.
Baca Juga: Gempita Hadiri “Ramadhan Bersama TKN Fantaâ€
Untuk menekan penyebaran, Kementerian Kesehatan terus memperluas program skrining (screening) dan pengobatan massal.
“Kita tidak tahu, di ruangan ini siapa yang mungkin sudah tertular TBC. Risikonya tinggi. Maka dari itu, kita lakukan skrining terhadap 10 juta orang dan mereka semua diberikan obat,” katanya.
Budi menambahkan bahwa tingkat penularan TBC masih sangat tinggi. Jika pengobatan tidak dijalani hingga tuntas, pasien dapat mengalami resistensi obat dan justru memperbesar risiko penularan.
“Sekarang, rata-rata 80 persen kasus TBC masih berpotensi menular. Kalau pasien berhenti pengobatan di tengah jalan, penyakitnya bisa menjadi resisten, dan harus diobati ulang. Ini yang sedang kami tekan,” pungkasnya.
(Selvianus Kopong Basar)