Menparekraf Bantu Permudah Peminjaman Modal untuk UMKM

FTNews – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung dari Indonesia. Berkat UMKM, masyarakat dapat memutarkan keuangan mereka dan menjaga roda ekonomi tetap berputar. Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ingin bantu permudah peminjaman modal untuk UMKM.

Dalam acara “Wahyoo Ventures dan Roadshow FoodStartuo Indonesia (FSI)”, Rabu (15/5), Sandiaga mengungkapkan hal tersebut. Ia juga mengatakan bahwa industri kuliner Indonesia saat ini berkembang secara pesat. 

Menurut Sandiaga, industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis dengan peran pentingnya dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), mengatakan bahwa industri makanan dan minuman telah menyumbang 6,5 persen PDB nasional di 2023.

“PDB hampir Rp1.000 triliun atau meningkatnya sekitar lima persen dan kontribusi terhadap PDB nasional 6,5 persen. Tapi, yang penting juga adalah kontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan hampir 43 persen,” papar Menparekraf.

Meskipun begitu, industri ini masih mengalami permasalahan dalam akses permodalannya. Sebanyak 71 persen UMKM, menggunakan modalnya sendiri atau dari keluarga untuk membangun usahanya. Sementara itu, tercatat hanya 16 persen usaha yang menggunakan pinjaman dari bank.

Hal tersebut menunjukan bahwa akses pembiayaan UMKM masih minim. Oleh karena itu, permudah peminjaman modal untuk UMKM sangatlah penting dalam keberlangsungan dunia usaha Indonesia.

Solusi dari Kemenparekraf

Untuk menghadapi permasalahan ini, Kemenparekraf mengadakan program pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM, terutama industri kuliner. Juga, mereka akan memberi akses pembiayaan juga.

Salah satu program yang mereka usung adalah FoodStartup Indonesia. Program ini bertujuan untuk menciptakan akselerasi bisnis bagi para pelaku usaha kuliner. Mulai dari strategi penjualan, product development, negosiasi bisnis, dan masih banyak lainnya.

BACA JUGA:   Tomsi Tohir Dilantik Jadi Irjen Kemendagri, Begini Tanggapan Pengamat

Selain itu, Kemenparekraf juga ingin mengakselerasi pembiayaan dan permodalan para pelaku usaha kreatif subsektor kuliner ini. Mereka juga akan mendorong pelaku usaha kreatif untuk berinovasi dan memperluas jangkauannya juga.

“Ada 26 ribu pelaku usaha sektor kuliner yang mendaftar sejak 2016 di FoodStartup Indonesia dan total sudah ada 500 usaha yang terkurasi. Di (FSI) 2024 ditargetkan ada 50 usaha yang terkurasi dengan target pembiayaan sebesar $16,5 juta yang jadi bagian dari 1.000 SKU (stock keeping unit) yang dipasarkan pada ekosistem FSI,” kata mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut.

Artikel Terkait