Nasional

Menparekraf Tinjau IKN, Ada Apa di Sana?

Ario Vallentino Syahgatra
Rabu, 01 Mei 2024 | 00:00 WIB
Menparekraf Tinjau IKN, Ada Apa di Sana?

FTNews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa (30/4). Dalam kunjungan tersebut, ia memantau progres dari pembangunan fasilitas yang akan mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nanti.

rb-1

Sandiaga memulai peninjauannya dengan melihat Rumah Tapak Jabatan Menteri. Rumah dengan luas lahan 1.000 meter dan luas bangunan 580 meter ini menggunakan konsep compact city. 

Selain itu, perumahan ini mengedepankan aspek lingkungan yang berkelanjutan. Aspek ini mengacu kepada proyeksi IKN yang akan menjadi kawasan “Future Forest City of Indonesia”.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

"Rumah ini memang di desain sangat fungsional di setiap ruangnya. Tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Dan ini sudah kita pastikan juga mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan," papar Menparekraf.

Pembangunan Hotel Nusantara di IKN. Foto: Kemenparekraf

Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya menuju lokasi pembangunan Hotel Nusantara. Hotel ini memiliki kurang lebihnya 190 kamar. Dapat dipastikan, Hotel Nusantara adalah hotel pertama di kawasan IKN yang dapat menunjang aktivitas parekraf.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Lalu, mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut lanjut ke Plaza Seremoni. Rencananya, plaza ini akan menjadi area terbuka dari pusat aktivitas pemerintahan IKN.

Ruang terbuka ini berada di sisi selatan Istana Kepresidenan, Wetland Park, Visitor Center, Ceremonial Lawn, Mini Amphitheater, dan Gerai Produk Ekonomi Kreatif. “Setelah kita meninjau tadi beberapa fasilitas parekraf, bisa dipastikan insyaallah di akhir Juli atau awal Agustus siap dioperasikan,” tutur Sandi.

Plaza Seremoni di IKN. Foto: Kemenparekraf

Selain itu, pihak Kemenparekraf juga memastikan sentra ekonomi kreatif dapat mulai berfungsi pada akhir Juli atau awal Agustus. Sehingga, UMKM lokal dapat berkreasi dan memulai pelatihan dan pendampingan. Terutama, untuk mempersiapkan mereka dalam menyambut acara besar seperti Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-79.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa perayaan HUT RI nanti akan berlangsung di IKN. Rencananya, pembangunan tahap satu IKN akan selesai pada akhir tahun 2024. Namun, pemerintah menargetkan pada bulan Juli 2024 nanti, presiden serta beberapa kementerian sudah dapat menempati IKN.

Ibu Kota Baru untuk Indonesia

IKN akan menjadi ibu kota terbaru dari Indonesia. Menggantikan pendahulunya, yaitu DKI Jakarta. Per 15 Februari 2024, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa progres pembangunan IKN sudah mencapai 74,87 persen.

Pada tanggal pada tanggal 25 April 2024, Presiden Jokowi menandatangani UU DKJ. Dalam UU tersebut, Jakarta akan kehilangan status ibu kota negara setelah. Namun, perubahan status tersebut akan berlaku jika Jokowi mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota ke IKN.

Hal tersebut tertuang di dalam UU DKJ Pasal 63. “Pada saat undang-undang ini diundangkan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tetap berkedudukan sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan penetapan Keputusan Presiden mengenai pemindahan Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” bunyi pasal tersebut.

Tag Menparekraf Nasional Tinjau IKN

Terkini