Mental Jadi Kunci Fajar/Rian Juara Denmark Open 2022
Olahraga

Forumterkininews.id, Jakarta - Kemenangan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak final Denmark Open 2022 tidak lepas dari kualitas mental dan kepercayaan diri yang sedang berada dalam titik terbaik.
Menurut pasangan peringkat keenam itu, mereka tidak gentar saat menghadapi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang secara peringkat lebih tinggi dan dikenal sebagai salah satu ganda putra yang sulit ditaklukkan.
"Pastinya lawan The Minions tidak akan mudah, di pertandingan sebelumnya kami bermain dengan alot. Terlebih kami berlatih bersama," kata Fajar lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Indonesia Sikat Timor Leste, Shin Tae-yong Belum Puas
Dalam usaha mereka mencapai gelar juara pertama dari ajang BWF Super 750, Fajar/Rian harus terlibat persaingan ketat untuk mendulang poin demi poin di babak final.
Kepercayaan diri yang sudah mereka bangun lewat pengalaman dan tiga gelar BWF World Tour tahun ini membuat Fajar/Rian bermain konsisten dan tetap fokus untuk menundukkan Minions.
"Pada laga ini kami lebih fokus di poin kritis meskipun banyak kesalahan juga. Mulai dari Rian 'serve fault' tapi hal itu tidak membuat kami 'down'. Hal itu justru membuat kami fokus mencari poin selanjutnya," Fajar menceritakan.
Baca Juga: Datangi Qatar, Erick Thohir Pompa Semangat Garuda di Piala Asia 2023
Selama bermain di musim 2022, Fajar/Rian sudah mengantongi tiga gelar juara masing-masing dari Swiss Open (Super 300), Indonesia Masters (Super 500), dan Malaysia Masters (Super 500).
Prestasi itu belum ditambah dengan tiga runner-up, dengan dua di antaranya dari turnamen level Super 500 Korea Open dan Thailand Open, serta Super 750 Malaysia Open.
"Kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan di Denmark Open 2022 dan meraih gelar juara. Semoga kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami berdua di turnamen berikutnya," ujar Fajar dengan optimistis.
Melansir Antara, kemenangan di Denmark Open tidak hanya menjadi catatan baru bagi karir bulu tangkis Fajar/Rian, namun juga menjadi modal penting untuk ikut bersaing dalam kualifikasi Olimpiade Paris yang dimulai tahun depan.
Dengan kepercayaan diri yang semakin baik, Fajar/Rian yakin bisa ikut meramaikan bursa persaingan di turnamen level atas.
"Pastinya gelar juara ini sangat berarti karena tahun depan sudah ada pengumpulan poin untuk Olimpiade. Pastinya gelar kami di Denmark Open ini bisa menambah kepercayaan diri dan konsistensi kami berdua. Semoga di tahun depan kami bisa konsisten dan lebih baik lagi," pungkas Rian.
Kalahkan Minions
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengukir sejarah dalam karir bulu tangkis mereka dengan menjuarai turnamen kategori BWF Super 750 untuk pertama kalinya di Denmark Open 2022, Minggu.
Pasangan peringkat keenam dunia itu menaiki podium utama setelah melalui laga "All Indonesia Final" dengan mengalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dua gim langsung 21-19, 28-26 di Jyske Bank Arena, Odense.
Ritme cepat mewarnai permainan kedua pasangan sejak awal pertandingan. Baik Minions maupun Fajar/Rian bermain ngotot untuk mengamankan keunggulan.
Pertandingan berjalan ramai melalui aksi kedua pasangan yang saling beradu teknik permainan seperti smes, dropshot hingga drive-drive berani yang dimainkan dari depan net.
Setelah ramai kejar-mengejar skor di interval awal, Minions mengambil alih keunggulan dengan merebut empat poin beruntun dari 11-13 menjadi 11-17.
Namun Fajar/Rian tak mau kalah dan terus memberikan tekanan untuk menguras tenaga Kevin/Marcus yang sibuk melakukan pengembalian.
Akhirnya usaha mereka berhasil dengan mencuri tujuh poin berturut-turut dan unggul 18-17. Fajar/Rian terus menjaga kepemimpinan hingga gim pembuka usai.
Drama match point terjadi pada gim kedua dan menampilkan ketegangan saat Fajar/Rian dan Kevin/Marcus saling membayangi satu sama lain dalam perolehan poin akhir.
Padahal Kevin/Marcus secara dominan memimpin pada pertengahan gim dengan selisih poin yang terpaut cukup jauh dari unggulan kelima itu.
Skor 6-12 yang dipegang Kevin/Marcus terus berkembang meninggalkan Fajar/Rian dengan 9-14, 12-17, dan akhirnya mencapai match point lebih dulu 17-20.
Akan tetapi Fajar/Rian tak mau ketinggalan dan menyalip perolehan skor menjadi 21-20. Drama pun terjadi dengan kepemimpinan yang saling bergantian.
Berulang kali kedua pasangan diliputi ketegangan hingga melakukan eror seperti service fault, shuttlecock yang mengenai net, hingga pukulan yang keluar lapangan.
Akhirnya Fajar/Rian mencoba lebih sabar dan mengurangi keteledoran mereka, hingga mampu membungkus dua poin penentu kemenangan dengan skor akhir 28-26.