Menteri Sofyan: Pengaruh Teknologi Terhadap Ekonomi Sangat Signifikan
Nasional

Forunterkininews.id, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berupaya mewujudkan pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis teknologi.
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil menyampaikan bahwa teknologi sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas ekonomi. Namun, masyarakat yang sehari-harinya hidup sebagai nelayan tradisional, memiliki keterbatasan dalam hal teknologi.
Masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil cukup tertinggal dari segi pembangunan ekonomi karena persoalan-persoalan seperti infrastruktur, pasar, pemanfaatan teknologi, dan juga pendidikan. Menurut Sofyan A. Djalil, teknologi menjadi salah satu pendekatan untuk mengangkat harkat dan martabat serta peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Caleg DPRK Aceh Pengedar Narkoba Sempat Hilang Jejak Dua Bulan
"Pekerjaan yang meningkatkan welfare masyarakat pesisir itu pekerjaan yang cukup kompleks. Salah satu yang sekarang ini bisa mempercepat, yaitu infrastruktur teknologi," ujarnya Menteri ATR/Kepala BPN, Rabu (18/5).
Menurutnya dengan program Palapa Ring dan kemudian telepon seluler, makin banyak masyarakat-masyarakat pesisir yang terjangkau. Paling sedikit dengan teknologi informasi komunikasi (TIK). Dengan adanya Information and Communications Technology (ICT) atau TIK tersebut, masyarakat mendapatkan pencerahan tentang praktik-praktik kegiatan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, Andi Tenrisau mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir yang berbasis teknologi sangat diperlukan.
Baca Juga: Arab Saudi Bakal Berikan Tambahan Kuota Haji untuk Indonesia
"Beberapa isu, yakni adanya fluktuasi jumlah nelayan, karena nelayan tidak bisa memprediksi waktu melaut karena cuaca yang tidak menentu dan masyarakat pesisir (nelayan dan pembudidaya) belum mampu mengadaptasi teknologi maju di bidang perikanan," sebutnya.
Ia juga mengatakan penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan berhasil guna yang berdampak pada peningkatan hasil perikanan. Tujuannya membahas strategi pendekatan dan akulturasi penggunaan teknologi perikanan pada masyarakat adat, tradisional, dan lokal.
"Sehingga, kearifan lokal dan aspek ekologis tetap terjaga. Selain itu, juga memberdayakan masyarakat pesisir agar dapat menikmati keuntungan yang diperoleh secara berkesinambungan," paparnya.