Menurut Cocoklogi, Inggris Bakal Memenangkan Euro 2024!

FTNews – Telah tiba babak penghujung turnamen antar negara Eropa, Euro 2024. Di mana, Spanyol akan menghadapi Inggris di stadion Olympiastadion, Berlin, Jerman pada pukul 21.00 waktu setempat, Minggu (14/7).

Selama Euro berlangsung, Spanyol telah berhasil menuju ke babak final sebanyak empat kali, di mana mereka berhasil memenangkannya sebanyak tiga kali. Sementara itu, Inggris hanya baru merasakan puncak turnamen ini sebanyak sekali, yaitu pada Euro 2020 dan belum pernah memenangkan turnamen ini sama sekali.

Namun, terdapat secercah harapan bagi Inggris untuk membawa pulang piala Euro ke London. Berdasarkan sebuah cocoklogi, The Three Lions berpotensi untuk memenangkan pertandingannya melawan El Furia Roja. Di mana, setiap negara yang menang melawan Jerman, gagal keluar jadi juara di final Piala Euro.

Italia di Euro 2012

Italia kalah lawan Spanyol di final Euro 2012. Foto: myKhel

Dalam beberapa kesempatan terakhir, terdapat sebuah “kutukan” yang berjalan. Di mana, negara-negara yang mengalahkan Timnas Jerman, tidak dapat memenangkan piala Euro. Kutukan ini sudah berjalan sejak tahun 2012 silam.

Pada Euro 2012, kala itu Italia harus menghadapi Jerman di babak semifinal. Bertanding di National Stadium Warsaw, Polandia, sebanyak 55.540 penonton memenuhi stadion tersebut.

Di bawah pimpinan wasit Stephane Lannoy, Italia berhasil unggul di babak pertama dari Jerman melalui dua gol dari Mario Balotelli. Mereka pun melaju ke babak final dengan skor 2-1 atas Jerman.

Italia harus menghadapi Spanyol di babak final di Stadion Olympic, Kyiv, Ukraina. Di hadapan 63.170 penonton di stadion, Spanyol berhasil membantai Italia dengan skor 4-0. Italia harus puas mendapatkan medali perak di Euro 2012.

Perancis di Euro 2016

Perancis kalah saat melawan Portugal di babak final Euro 2016. Foto: Rappler

Perancis melaju di Euro 2016 dengan kepercayaan dirinya yang sangat tinggi. Sepanjang turnamen, mereka selalu berhasil memenangkan pertandingan secara meyakinkan.

Termasuk di babak semifinal, di mana mereka bertemu dengan Jerman. Sebanyak 64 ribu penonton mengerumuni Stade Velodrome, Marseille, Perancis, dipimpin oleh wasit asal Italia, Nicola Rizzoli.

BACA JUGA:   Presiden Joko Widodo Buka Muktamar Muhamadiyah ke-48

Bermain di tanahnya sendiri, Perancis berhasil menumbangkan Jerman dengan skor 2-0. Dua gol dari Antoine Griezmann membawa mereka menuju final.

Melawan sang kuda hitam, Portugal. Tidak seperti Perancis, turnamen ini merupakan bukan turnamen terbaik mereka. Sejak dari babak grup, mereka harus terseok-seok.

Para penggemar sepakbola pun menganggap ini akan menjadi kemenangan yang mudah bagi Perancis. Tetapi, ternyata dugaan itu salah. 

Perancis harus tumbang di kandangnya sendiri setelah penyerang asal Portugal, Eder, berhasil membobol gawang mereka di menit 109 pada babak tambahan. Perancis pun harus puas menduduki peringkat kedua di dalam turnamen ini.

Inggris di Euro 2020

Saat Inggris kalah lawan Italia di babak penalti, final Euro 2020. Foto: Sport Illustrated

Sebelum mendapatkan kesempatan kedua untuk memenangkan piala Euro, Inggris juga berpeluang untuk memenangkan piala tersebut pada Euro 2020. Di mana, sebelumnya mereka harus menghadapi Jerman di babak 16 besar.

Inggris pun berhasil membobol dua gol ke gawang Jerman saat bertanding di kandangnya, Wembley Stadium, London. Mengharuskan Jerman untuk pulang lebih awal dari perkiraan banyak orang.

Inggris pun meluncur ke final dengan percaya dirinya, meskipun sempat kesulitan saat menghadapi Denmark di babak semifinal. Di puncak turnamen, mereka bertemu dengan Italia.

Pertandingan berjalan dengan alot. Bahkan, memaksa kedua tim untuk melaju ke babak penalti.

Namun, Inggris tidak sesiap Italia di dalam babak penalti. Di mana, dari lima penendang, hanya dua penendang saja yang berhasil memasukan bolanya ke gawang Italia. Inggris pun harus tunduk dan puas untuk duduk di posisi kedua. 

Kini, di Euro 2024, Spanyol berhasil memenangkan pertandingannya melawan Jerman di babak seperdelapan. Apakah akhirnya Inggris dapat memenangkan piala Euro pertamanya, atau Spanyol berhasil mematahkan kutukan yang berumur 12 tahun tersebut?

Artikel Terkait