Muhammadiyah Sambut Gembira Rencana Inggris Akui Negara Palestina

Politik

Kamis, 31 Juli 2025 | 14:37 WIB
Muhammadiyah Sambut Gembira Rencana Inggris Akui Negara Palestina
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas. [Dok MUI]

DPP Muhammadiyah menyambut gembira rencana Inggris yang akan mengakui negara Palestina secara resmi.

rb-1

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas menilai rencana Inggris yang akan mengikuti jejak Prancis sebagai perkembangan signifikan dalam perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan penuh.

Patut Diapresiasi

Baca Juga: Rezim Assad di Suriah Tamat, Israel Diduga Senang

rb-3

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas. [Dok Muhammadiyah]Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas. [Dok Muhammadiyah]“Rencana Inggris untuk mengakui negara Palestina, menyusul sikap Prancis sebelumnya, patut kita apresiasi," ujar Anwar Abbas dalam keterangan resminya, Kamis 31 Juli 2025.

"Sebab selama ini Inggris dan Prancis, bersama Amerika Serikat, kerap menjadi ganjalan dalam upaya rakyat Palestina mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat,” sambungnya.

Anwar Abbas mengatakan pengakuan dari negara-negara berpengaruh seperti Inggris dan Prancis membuka harapan baru dan bisa mendorong gelombang pengakuan serupa dari negara-negara lain.

Baca Juga: Inggris Kucurkan Rp19 Triliun untuk Pembangunan MRT Cikarang - Balaraja

Ia berharap langkah tersebut menjadi titik balik untuk mempercepat terwujudnya solusi dua negara yang selama ini mandek akibat berbagai tekanan politik dan konflik bersenjata.

"Kita berharap sikap Prancis dan Inggris ini diikuti banyak negara lain, sehingga kemerdekaan Palestina semakin dekat. Dengan begitu, Palestina bisa berdiri sejajar dengan negara-negara lain di dunia dalam harkat, martabat, dan kedaulatan,” tambahnya.

Inggris Ingatkan Israel

Prancis mengakui negara Palestina. [Istimewa]Prancis mengakui negara Palestina. [Istimewa]

Langkah Inggris ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Keir Starmer dalam pidato resmi yang disiarkan dari Downing Street, setelah ia memanggil kembali kabinetnya dari masa reses untuk membahas situasi darurat di Gaza.

Starmer menegaskan bahwa Inggris akan mengakui Palestina secara resmi pada bulan September, apabila Israel tidak menunjukkan kesediaan untuk menghentikan serangan dan menyetujui gencatan senjata.

“Saya selalu mengatakan bahwa kami akan mengakui Palestina sebagai kontribusi nyata bagi proses perdamaian, pada saat yang paling berdampak bagi solusi dua negara,” kata Starmer. Ia menambahkan, “Dengan prospek solusi itu kini terancam, maka inilah saatnya untuk bertindak.”

Starmer menekankan pentingnya gencatan senjata di Gaza, komitmen pada perdamaian jangka panjang, dan kebangkitan kembali solusi dua negara sebagai jalan terbaik mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Tag Prancis Inggris Israel Palestina Muhammadiyah Anwar abbas

Terkini