Merasa Kasusnya dengan Nikita Mirzani Didiskriminasi, Vadel Badjideh Ngadu ke Propam

Polemik antara Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh memasuki babak baru. Kali ini, bukan lagi soal dugaan tindak pidana yang dilaporkan sang, melainkan dugaan ketidakprofesionalan penyidik yang menangani kasus tersebut.

Kuasa hukum Vadel, Razman Arif Nasution, secara resmi mengadukan masalah ini ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya. Ia menduga ada diskriminasi dan ketidakadilan dalam proses penanganan kasus kliennya.

"Ada dugaan ketidakprofesionalan penyidik dalam penanganan perkara laporan saudari NM ke Vadel Badjideh," kata Razman Arif Nasution di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2024).

Baca Juga: Acara Spektakuler Road to Kilau Raya Jogetin Madiun

Vadel Badjideh ditemui di Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11/2024)

Salah satu kejanggalan yang disoroti Razman Arif Nasution adalah keputusan penyidik untuk menaikkan status kasus ke tahap penyidikan.

Menurutnya, langkah tersebut terkesan terlalu cepat mengingat pihak Vadel Badjideh belum sempat menghadirkan seluruh saksi yang diperlukan.

"Kita minta saksi datang, tiba-tiba sudah naik sidik," kata Razman.

Baca Juga: Sebut Tuduhannya Fitnah, Vadel Badjideh Yakin Lolos dari Laporan Nikita Mirzani

"Bukan berarti nggak bisa, tapi tahapannya pakai dong," imbuh pengacara Vadel Badjideh ini.

Vadel Badjideh ditemui di Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11/2024)

Selain itu, Razman juga menyoroti ucapan-ucapan Nikita Mirzani yang dinilai terlalu dini dan cenderung menghakimi.

"Ada penggiringan opini, soalnya si NM cuap-cuap terus, 'sejuta persen masuk penjara, sejuta persen baju oranye'," kata Razman Arif Nasution.

Padahal hingga saat ini, Vadel Badjideh sebagai kliennya, masih bisa menghirup udara bebas.

ayah Vadel Badjideh, Umar Badjideh ditemui di Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11/2024)

Sebagai informasi, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh atas dugaan persetubuhan anak di bawah umur dan atau aborsi pada September lalu. Laporan tersebut disertai dengan sejumlah bukti, termasuk hasil visum dan keterangan saksi.

Namun, pihak Vadel tetap bersikeras bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan upaya untuk menjatuhkan reputasinya. Mereka meminta agar kasus ini diusut tuntas dan secara adil.