Otomotif

Bukan Cuma Overcharge, Ini 3 Kesalahan Paling Fatal yang Bikin Motor Listrik 'Sakit'

03 Desember 2025 | 19:03 WIB
Bukan Cuma Overcharge, Ini 3 Kesalahan Paling Fatal yang Bikin Motor Listrik 'Sakit'
Ini Pola Cas Motor Listrik yang Bikin Baterai Cepat Rusak

Penggunaan motor listrik di Indonesia terus meningkat seiring dorongan pemerintah terhadap kendaraan ramah lingkungan.

rb-1

Namun, di balik populernya motor listrik, masalah klasik terkait ketahanan baterai masih sering ditemui pengguna. Kondisi ini terutama terjadi karena pola pengisian daya yang kurang tepat.

Baterai adalah jantung dari motor listrik. Kesalahan dalam mengelolanya dapat mempersingkat usia pakai dan menurunkan performa kendaraan.

Baca Juga: Kenalan dengan Curtiss Bespoke, Motor Listrik Super Eksklusif yang Harganya Sentuh Angka Miliaran

rb-3

Dua kebiasaan yang paling berisiko adalah membiarkan baterai berada pada level sangat rendah (terlalu low), serta melakukan pengisian hingga penuh secara terus-menerus (overcharge).

Motor listrik tidak dirancang untuk beroperasi dengan baterai yang benar-benar habis.

Saat daya turun hingga sangat rendah, sel baterai mengalami tekanan internal yang memicu penurunan kapasitas. Kebiasaan ini, jika dilakukan berulang, dapat mempercepat kerusakan.

Baca Juga: Review Motor Listrik Tahan Air Terbaik untuk Hujan

Untuk menjaga kestabilan kinerja, pengguna disarankan melakukan pengisian ulang sebelum baterai menyentuh angka kritis.

Pengisian pada kisaran 20–30 persen dianggap lebih ideal untuk mempertahankan kesehatan baterai dalam jangka panjang.

Jangan Biarkan Baterai Motor Listrik Terlalu Kosong dan Penuh

Selain tidak boleh habis total, baterai motor listrik juga tidak dianjurkan diisi secara berlebihan.

Meskipun sebagian motor listrik dibekali fitur pemutus daya otomatis, membiarkan baterai terus terhubung dengan listrik setelah penuh dapat membuat suhu meningkat dan berpotensi memperpendek usia baterai.

Pengisian pada level sekitar 80–90 persen dinilai lebih optimal. Cara ini mampu menjaga kestabilan suhu, memperlambat degradasi, serta mengurangi tekanan pada sel baterai.

Kunci Bikin Baterai Motor Listrik Awet Ternyata Simpel BangetKunci Bikin Baterai Motor Listrik Awet Ternyata Simpel Banget

Perhatikan Penggunaan Charger dan Suhu Lingkungan

Penggunaan charger nonstandar menjadi penyebab lain rusaknya baterai. Arus listrik yang tidak stabil dapat mengganggu sistem pengisian dan membuat baterai cepat menurun.

Karena itu, pengguna dianjurkan memakai alat pengisi daya bawaan pabrikan.

Suhu lingkungan juga menjadi faktor penting. Pengisian daya di area terlalu panas, lembap, atau terpapar matahari langsung dapat memicu kerusakan struktural pada baterai.

Idealnya, motor listrik diisi di ruangan bersirkulasi baik dan memiliki suhu stabil.

Motor listrik yang jarang dipakai justru lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas baterai.

Baterai yang dibiarkan diam dalam waktu lama akan mengalami self-discharge, hingga pada akhirnya sulit mencapai performa optimal.

Penggunaan rutin, meskipun tidak jauh, membantu menjaga sirkulasi daya di dalam baterai agar tetap stabil. Pengendara juga disarankan mengecas secara berkala jika motor tidak digunakan dalam jangka panjang.

Meski konstruksi motor listrik lebih sederhana dibandingkan motor berbahan bakar minyak—tanpa oli mesin, busi, dan minim komponen bergerak—umur pakai kendaraan tetap sangat bergantung pada baterai.

Dengan menjaga pola pengisian, memperhatikan suhu, menggunakan charger standar, dan menghindari kebiasaan ekstrem seperti baterai drop atau overcharge, motor listrik dapat bertahan lebih lama dan tetap memberikan performa maksimal.

Tag TipsOtomotif MotorListrik PerawatanMotorListrik BateraiMotorListrik ChargeMotorListrik