Misi Rahasia Nvidia di Israel, Bangun Basis AI Terbesar Kedua Dunia
Dengan luas bangunan 160.000 meter persegi, fasilitas ini akan menjadi rumah baru bagi lebih dari 10.000 insinyur dan ahli teknologi Nvidia—melipatgandakan kekuatan tim mereka di Israel.
Baca Juga: Pelatih Timnas Israel dan Asistennya Diserang di Athena: Bebaskan Palestina
"Israel adalah rumah kedua Nvidia dan tempat para jenius teknologi berkumpul. Kampus ini akan jadi tempat kami membangun masa depan AI," tegas Jensen Huang, CEO Nvidia.
Proyek ambisius ini menandai komitmen luar biasa Nvidia di tengah gelombang AI. Konstruksi ditargetkan dimulai 2027 dan beroperasi penuh pada 2031. Setelah selesai, hanya markas besar di Silicon Valley yang lebih besar dari kompleks ini.
Lebih dari Sekadar Investasi
Keputusan Nvidia ini juga punya sisi emosional. Baru-baru ini, Jensen Huang secara pribadi menyambut mantan sandera, Avinatan Or, dan pasangannya, Noa Argamani, di markas AS.
Dalam kunjungan haru itu, Huang memuji ketangguhan keluarga dan dukungan tanpa henti dari karyawan Nvidia Israel.
Dengan nilai pasar tertinggi di dunia dan kini investasi raksasa di Israel, Nvidia semakin mempertegas posisinya sebagai penguasa era AI baru.