Traveling

Misteri Batu Kumila, Batu yang Tumbuh di Mamasa

25 September 2025 | 02:22 WIB
Misteri Batu Kumila, Batu yang Tumbuh di Mamasa
Batu Kumila di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. (Instagram @genpi_sulbar)

David menegaskan bahwa mereka bersikeras menikah meski tidak mendapat restu dari keluarga besar dan melanggar norma-norma adat istiadat orang Mamasa yang sangat dijunjung tinggi. Akibat dari kesalahan ini, kutukan pun dijatuhkan kepada mereka.

Pesan Moral bagi Generasi Muda

Meskipun keaslian cerita ini tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-15, masyarakat Mamasa memandangnya sebagai sumber nasihat yang berharga.

Legenda Batu Kumila mengandung pesan moral yang dalam, khususnya bagi generasi muda, tentang pentingnya menghormati aturan adat dan tidak melakukan perkawinan di luar norma-norma yang telah ditetapkan secara turun-temurun.

Mamasa dan Warisan Austronesia

Untuk memahami konteks yang lebih luas, penting untuk mengetahui apa itu Austronesia.

Austronesia merujuk pada sebuah rumpun bahasa dan, secara lebih luas, pada masyarakat penutur bahasa-bahasa tersebut yang tersebar sangat luas, mulai dari Madagaskar di Afrika hingga Pulau Paskah di Samudera Pasifik.

Nusantara, termasuk Indonesia, adalah jantung dari persebaran ini. Kabupaten Mamasa, dengan bentang alam pegunungannya, merupakan salah satu daerah yang masih menjaga tradisi warisan leluhur Austronesia.

Ciri Khas dan Peninggalan Austronesia

Ciri khas peradaban Austronesia adalah kemunculan tradisi bercocok tanam, beternak (domestikasi hewan), dan teknologi tembikar.

Tembikar kasar bertekstur pasir yang ditemukan di situs-situs tua di Sulawesi Selatan, seperti di Situs Dambu, Matti, dan Paku, adalah bukti arkeologisnya.

Teknologi tembikar ini pertama kali muncul di Sulawesi Selatan sekitar 3.000 tahun Sebelum Masehi, menandai awal kehidupan yang lebih menetap.

Batu Kumila dalam Bingkai Austronesia

Dalam bingkai ini, Batu Kumila tidak hanya sekadar legenda, tetapi juga dapat dipandang sebagai bagian dari jejak sejarah panjang masyarakat Austronesia di Mamasa.

Legenda yang melekat padanya merefleksikan sistem nilai, kepercayaan, dan aturan sosial yang telah berkembang selama ribuan tahun, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh warisan budaya ini dalam mengatur tata kehidupan komunitas.

Potensi Wisata yang Menjanjikan

Selain nilai sejarah dan budayanya, kawasan wisata Batu Kumila menawarkan pemandangan alam yang mempesona karena berada di sisi aliran Sungai Mamasa yang jernih.

Keberadaan bebatuan besar di sepanjang sungai menciptakan latar belakang yang sangat fotogenik.

Dengan pengelolaan yang lebih profesional dan terencana, potensi wisata alam dan budaya ini dapat semakin dikembangkan untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

1 2 Tampilkan Semua
Tag wisata batu kumila sulawesi