Wisatawan Singapura Dikurung di Toko China, Dipaksa Belanja Rp 240 Juta
Sebanyak 23 wisatawan asal Singapura melaporkan pengalaman buruk saat mengikuti tur di Provinsi Chengdu, China, pada November lalu.
Mereka mengaku dikurung di sebuah toko setelah menolak membeli barang-barang yang dipaksakan oleh pemandu wisata mereka.
Baca Juga: Jepang Kerahkan Pesawat Tempur Setelah Drone China Terdeteksi Dekat Pulau Yonaguni
Menurut laporan 8Days, para turis itu dipaksa membeli berbagai produk seperti batu giok, peralatan makan perak, sisir, hingga obat herbal, dan tidak diizinkan keluar dari toko sampai kuota penjualan pemandu wisata terpenuhi.
Dipaksa Belanja Rp 240 Juta, Masih Dibilang “Kurang”
Ilustrasi wisatawan asal Singapura sedang dikurung di sebuah toko di China [Meta AI]
Baca Juga: Ratu Kripto Asal China Dibui 11 Tahun di Inggris atas Penipuan Bitcoin Rp110 Triliun
Kelompok wisatawan tersebut mengatakan bahwa mereka sudah menghabiskan sekitar 105.000 yuan atau sekitar Rp 240 juta, namun pemandu wisata mengklaim jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi targetnya.
Lebih parah lagi, pemandu wisata itu dilaporkan melarang peserta tur tidur di bus, memaksa mereka mendengarkan promosi produk, dan mengancam akan membatalkan tur jika ada yang menolak membeli barang apa pun.
Melanggar Hukum: Toko Tak Boleh Di luar Kontrak